
JAKARTA – Pengamat Politik Adi Prayitno menyebut teror kepala babi dan tikus tanpa kepala kepada media Tempo tak terlepas dari berita-berita investigatif yang dipublikasikannya.
“Teror kepala babi dan tikus tanpa kepala itu adalah fakta politik yang tak bisa dibantah,” kata Adi di Ruang Konsensus – Unpacking Indonesia.
“Ancaman, teror dan intimidasi semacam itu adalah untuk menakut-nakuti,” sambungnya.
Menurut dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu, teror dan intimidasi ini dilakukan agar Tempo tidak lagi kritis.
“Banyak pihak yang tidak happy dengan pemberitaan Tempo investigatif dan kritis,” tegas Adi.
Simak obrolan menarik Adi Prayitno dan Budhius M Piliang di Ruang Konsensus – Unpacking Indonesia.*
