
TEHERAN – Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengeluarkan pernyataan yang mengecam tuduhan terhadap Tehran terkait Yaman.
Kemlu Iran mengatakan tindakan Yaman dalam mendukung rakyat Palestina adalah keputusan independen yang muncul dari rasa solidaritas kemanusiaan dan Islam mereka terhadap saudara-saudari Palestina.
“Menghubungkannya dengan Republik Islam Iran adalah klaim yang menyesatkan dan menyimpang yang bertujuan untuk menutupi kejahatan rezim Zionis di Palestina, menutupi kegagalan, dan mencari alasan untuk semakin memperparah instabilitas di kawasan Asia Barat,” demikian pernyataan Kemlu Iran yang dikeluarkan, Minggu (4/5/2025).
Dalam pernyataan ini, Kementerian Luar Negeri Iran menekankan posisi berprinsipnya tentang urgensi menghormati integritas teritorial dan kedaulatan nasional negara-negara.
Iran juga mengutuk serangan militer AS terhadap Yaman dan menilainya sebagai pelanggaran berat terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan aturan dasar hukum internasional.
“Tentara AS-lah yang, mendukung genosida rezim Zionis, dan melancarkan perang terhadap rakyat Yaman serta melakukan kejahatan perang dengan menyerang infrastruktur dan sasaran sipil di berbagai kota di negara itu,” lanjut Kemlu Iran seperti dilansir Parstoday.
Kemlu Iran juga mengingatkan kembali akibat dan efek berbahaya dari kelanjutan serangan tersebut terhadap keamanan dan stabilitas kawasan Asia Barat dan Laut Merah. Serta menyerukan diakhirinya genosida dan pembunuhan di Palestina, dan menilainya sebagai penyebab utama berlanjutnya instabilitas di seluruh kawasan.
Kemlu Iran menegaskan tekad kuat utra-putri Iran untuk membela diri secara menyeluruh terhadap segala bentuk kejahatan dan tindakan ilegal yang membahayakan keamanan dan kepentingan nasional bangsa Iran.
Iran juga mengutuk ancaman terkini yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan rezim Zionis terhadap Republik Islam dan meminta pertanggungjawaban pemerintah AS dan rezim teroris Zionis atas segala konsekuensinya.*
