116 views 2 mins 0 comments

Caketum PPP Tak Harus Orang Dalam

In Uncategorized
May 14, 2025

JAKARTA – Saya menyampaikan rilis dalam menyambut Muktamar PPP September 2025. Sekaligus mengomentari statement Sekjen PPP Arwani yang menyatakan bahwa “lebih dari 20 DPW menginginkan Ketum baru”.

Saya masih konsisten dengan penyampaian Desember 2024 lalu. Saya mengevaluasi tiga hal:

  1. Bahwa kepemimpinan saat ini sudah gagal mempertahankan PPP di Senayan. Jadi, untuk dimajukan lagi sebagaicaketum jelas sudah sangat tidak layak. Hampir seluruh DPW dan DPC sangat setuju dengan hal ini. Sekarang tinggal siapa caketum-nya?
  2. PPP harus fleksibel. Di samping internal, PPP harus membuka diri untuk sourcing caketum dari luar partai. Tidak perlu kaku memegangi AD/ART yang mensyaratkan caketum harus pernah duduk satu periode kepengurusan sebagai Pengurus Harian DPP atau Ketua Majelis. Karena AD/ART itu bukan kitab suci. Dia bisa diubah tanpa syarat apapun oleh muktamirin sepanjang disetujui mayoritas. Dan berlaku seketika di muktamar.
  3. Saya mendorong sebanyak-banyaknya calon. Saya terus mengikuti suara-suara dari pusat dan daerah. Hingga saat ini sudah delapan nama yg muncul: 3 internal, 5 eksternal. Internal: Sandi Uno, Sekjen Arwani & Gus Yasin. Dari Eksternal: Gus Ipul, Dudung Abdul Rahman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto. Tentu nama-nama yang muncul tingkat agresivitasnya berbeda. Ada yang sudah sosialisasi dengan DPW atau DPC. Ada yang baru sowan para sesepuh ulama. Ada yang sudah konsolidasi. Ada yang sudah niat, kemudian ngerem. Bahkan ada yang diunggulkan tapi masih ditunggu kesediaa Tapi setidaknya komunikasi itu ada. Baik dengan saya sendiri atau dengan pengurus DPP lainnya. Intinya, dinamika menuju muktamar ini menuju sat arah: mencari Ketua Umum baru.

Saya sendiri lebih memilih untuk mendorong wajah baru untuk memimpin partai. Karena PPP butuh energi baru, energi besar. Bukan untuk berjalan, tapi untuk melompat. Mengatasi semua rintangan untuk kembali ke Senayan 2029.

Salam,

Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP.