123 views 2 mins 0 comments

‘Pengurangan Tarif Impor AS Bukti Diplomasi Ekonomi Prabowo Berbuah Nyata’

In Nasional, Politik
July 18, 2025

JAKARTA –  Pengamat kebijakan publik dan Direktur Eksekutif Nalar Bangsa Institute, Farhan A. Dalimunthe, menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam meraih kesepakatan strategis dengan pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. 

Kesepakatan ini menghasilkan penurunan tarif impor terhadap produk Indonesia dari 32% menjadi 19%. Menurut Farhan, capaian ini merupakan tonggak penting dalam diplomasi ekonomi Indonesia.

“Keberhasilan ini bukan sekadar penurunan angka tarif, tetapi simbol dari kemampuan Presiden Prabowo mengelola kepentingan nasional dalam forum bilateral yang sangat kompetitif. Ini adalah kemenangan diplomatik yang langsung berdampak pada sektor riil, terutama pelaku UMKM dan eksportir nasional,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).

Baca juga:
Tarif Baru AS Momentum RI Perkuat Industri Dalam Negeri

Ia menilai pengurangan tarif ini akan memberikan napas baru bagi ekspor Indonesia, terutama pada komoditas unggulan seperti tambang, tekstil, dan komponen elektronik. Farhan juga menegaskan bahwa paket kerja sama yang disepakati—termasuk pembelian pesawat Boeing dan impor pangan strategis dari AS—dilakukan dengan pertimbangan kepentingan dalam negeri.

“Kesepakatan ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak tunduk, tapi justru tampil sebagai mitra sejajar yang mampu menyusun skema perdagangan saling menguntungkan. Inilah bentuk nyata dari diplomasi mutual benefit yang cerdas,” lanjutnya.

Baca juga:
Tarif Impor AS Untuk RI Jadi 19 Persen

Farhan juga menyampaikan bahwa langkah ini membuka ruang baru dalam peta kerja sama internasional Indonesia, memperkuat posisi strategis Indonesia di Asia Tenggara sebagai mitra dagang utama AS. 

Ia berharap pemerintah terus menjaga momentum ini dengan memperluas diversifikasi ekspor dan menjaga daya saing sektor manufaktur dalam negeri.

“Diplomasi ekonomi yang dilakukan Presiden Prabowo tidak hanya menghasilkan kesepakatan dagang, tapi juga memperkuat daya tawar politik luar negeri kita di tengah dinamika global,” tutup Farhan.*