
JAKARTA – Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJo), Darmizal, meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menggunakan hak dan otoritasnya guna menghentikan polemik kasus dugaan ijazah palsu mantan presiden Jokowi.
Ia menganggap kasus ini ‘remeh temeh’ dan BIN harus mengambil peran aktif untuk menghentikannya.
“Bareskim sampai saat ini sudah menyatakan itu identik dan sah. Lalu muncul isu pemakzulan wakil persiden di tengah turbulensi dunia. Kita membutuhkan pemimpin yang punya legacy dan integritas. Bukan tiba-tiba mau dimakzulkan dengan alasan yang tidak jelas,” kata Darmizal di Ruang Konsensus – Unpacking Indonesia.
Darmizal juga meminta Kominfo untuk menghentikan kehebohan-kehebohan ini baik secara oral maupun digital supaya terjadi kohesi dan keharmonisan bersosial negara ini.
“Kalau perlu berita-berita propaganda yang beredar saat ini harus dibreidel dan KPI saya rasa harus ikut turun tangan memberantas itu,” tegasnya.
Darmizal menilai Prabowo kuran awas dan kurang memerhatikan soal kasus dugaan ijazah palsu ini. “Pak Prabowo saya rasa masih belum banyak melihat peristiwa-peristiwa ini. Tapi orang sekelilingnya yang banyak menonton harus menyampaikan visi yang sama untuk menyampaikan ke pak Prabowo,” tandasnya.*
