KAIRO – Gerakan Palestina Hamas telah memberikan tanggapan positif atas proposal kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera, yang kemungkinan diumumkan dalam pekan ini. Demikian dilansir kantor berita Palestina Maan pada Senin (21/7/2025).
“Gerakan Hamas telah menanggapi positif atas usulan yang diajukan, yang mencakup gencatan senjata 60 hari, dan pertukaran tahanan,” kata kantor berita tersebut seperti dilansir Antara, Selasa (22/7/2025).
Baca juga:
Berapa Persen Warga Gaza Yang Kelaparan?
Pada 16 Juli, Axios melaporkan bahwa Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir telah memberikan versi terbaru kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera kepada Israel dan Hamas. Kesepakatan ini mencakup pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel.
Baca juga:
UNRWA Desak Akses Segera Ke Gaza
Pada 30 Juni 2025, Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty mengatakan negaranya bersama dengan mediator lainnya sedang berupaya menengahi gencatan senjata 60 hari di Jalur Gaza dan pembebasan sejumlah sandera Israel.
Perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata di Gaza dilanjutkan di Doha pada 6 Juli yang tak menghasilkan kesepakatan yang nyata.*
