
JAKARTA – Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina, mengatakan isu ancaman pembunuhan dari Eks Danjen Kopassus Mayor Jenderal (Purn) Soenarko terhadap dirinya yang selama ini beredar di media adalah tidak benar.
“Kalau langsung ke handphone saya selama ini nggak ada yang masuk ancaman pembunuhan. Bagi saya untuk berjuang menegakkan keadilan untuk NKRI, kita nggak akan mundur dan pupus,” tegas Silfester di Ruang Konsensus – Unpacking Indonesia.
Ia juga tidak kawatir berjalan sendiri tanpa pengawaln. Ia mengaku rela mewakafkan nyawanya untuk membela NKRI dan untuk para pemimpin yang baik seperti Prabowo, Gibran dan Jokowi.
Menurut Silfester, tindakan Soenarko yang dianggap sebagai ancaman bagi negara ini yaitu pernah ditersangkakan makar dan mendemo KPU membatalkan pengesahan Prabowo dan Gibran.
“Salah satu yang saya sesali, Soenarko pernah memaki-maki Pak Jokowi dan memfitnah Mas Gibran. Apakah saya harus diam saja? Siapa pun kita ini adalah pemilik sah NKRI,” kata Silfester.
Silfester mengaku tidak takut dibungkam secara pidana maupun fisik. Ia juga menegaskan bahwa ada adu domba yang dilakukan dengan memakzulkan Gibran sebagai wakil presiden Indonesia dengan proses yang sah. Silfester menganggap Gibran tidak melanggar konsistusi.
“Mereka mengatakan Mas Gibran itu tertangkap narkoba, dalang fufufafa, dan blo’on. Dan paling parah mengatakan Pak Jokowi itu PKI serta anak dari Gerwani,” ungkapnya.*
