
SINGAPURA – Taipan properti Malaysia yang beroperasi di Singapura, Ong Beng Seng, pada Senin (4/8) mengakui bersalah atas satu dakwaan membantu mantan Menteri Transportasi Singapura, S. Iswaran, dalam menghalangi proses peradilan terkait kasus gratifikasi.
Ong, yang kini berusia 79 tahun dan dikenal sebagai tokoh di balik penyelenggaraan Formula 1 malam di Singapura, dinilai terbukti memberikan informasi sensitif kepada Iswaran bahwa manifest penerbangan yang mencantumkan nama Iswaran telah disita oleh badan antikorupsi, CPIB. Informasi ini memicu permintaan Iswaran untuk menerbitkan tagihan palsu melalui promoter Singapore GP agar menghindari penyelidikan lebih lanjut.
Pihak penuntut mempertimbangkan kondisi medis berat Ong—yang mengidap multiple myeloma, jenis kanker kronis yang melemahkan sistem imun—untuk memberikan judicial mercy berupa denda sebagai pengganti hukuman penjara. Hukuman atas dakwaan biasa bisa mencapai hingga tujuh tahun penjara, Sidang penentuan hukuman dijadwalkan pada 15 Agustus 2025.
Sebelumnya, Iswaran telah dijatuhi hukuman penjara selama 12 bulan pada Oktober 2024 setelah terbukti menerima gratifikasi senilai lebih dari S$300.000, mencakup tiket F1, pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris, pertunjukan di London, dan penerbangan jet pribadi serta menghalangi peradilan. Ia menjadi mantan menteri pertama Singapura yang dipenjara dalam hampir lima dekade.
