
JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) kembali berhasil menembus blokade udara untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan gelombang kedua bagi warga Palestina di Jalur Gaza. Misi yang berlangsung pada Senin (18/8) ini sukses menerjunkan 10,3 ton logistik tambahan.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, dalam keterangan resminya pada Selasa (19/8), menjelaskan bahwa misi kemanusiaan ini menggunakan metode airdrop atau penerjunan dari udara. Dua unit pesawat angkut strategis C-130 Super Hercules dikerahkan dalam operasi tersebut, yang lepas landas dari pangkalan udara di Yordania.
“Di hari kedua kita menurunkan 10,3 ton bantuan logistik,” ujar I Nyoman.
Bantuan tersebut, yang terdiri atas makanan, obat-obatan, pakaian, dan berbagai kebutuhan vital lainnya, diterjunkan ke 10 titik berbeda yang telah ditentukan di kawasan permukiman Gaza. Mekanisme ini sama dengan yang dilakukan pada misi pertama sehari sebelumnya, Minggu (17/8).
Baca juga:
Mahasiswa RI di Tunisia Dukung Misi Kemanusiaan Gaza
Dengan keberhasilan misi kedua ini, total bantuan kemanusiaan yang telah disalurkan oleh Indonesia dalam dua hari berturut-turut mencapai 28,1 ton.
“Dengan demikian, dalam dua hari, Indonesia telah menyalurkan total 28,1 ton bantuan kemanusiaan, setara dengan 136 bundel, yang tepat sasaran di wilayah Gaza,” tambah I Nyoman.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa operasi kemanusiaan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Indonesia dalam mendukung upaya diplomasi dan perdamaian dunia.
“Hal ini selaras dengan salah satu program prioritas TNI AU, yakni berpartisipasi aktif mendukung kebijakan nasional, khususnya pada bidang diplomasi pertahanan dan misi kemanusiaan internasional,” tutupnya.
