44 views 2 mins 0 comments

Anjungan Minyak dan Gas Berdiri Kokoh di Laut Jawa, Dongkrak Produksi Nasional

In Nasional, Peristiwa
August 25, 2025

JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berhasil mencapai tonggak sejarah penting dalam proyek pengembangan Lapangan OO-OX dengan tuntasnya pemasangan Anjungan Lepas Pantai OOA. Struktur raksasa ini kini berdiri kokoh di perairan utara Jawa Barat dan siap menjadi infrastruktur vital untuk mendongkrak produksi minyak dan gas (migas) nasional.

Pemasangan anjungan ini merupakan proses rekayasa kompleks yang dibagi dalam dua tahap utama. Tahap pertama adalah instalasi jacket (struktur bawah) yang berlangsung pada 23-28 Juni 2025. Tahap kedua adalah pemasangan topside (struktur atas) yang dilaksanakan pada 8-10 Juli 2025.

General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, menekankan bahwa seluruh proses instalasi, termasuk pengangkatan dan pengelasan di tengah laut yang dinamis, menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas tertinggi.

”Tantangan utama adalah bagaimana mengeksekusi pekerjaan dengan aman. Namun hal tersebut dapat diatasi berkat perencanaan yang cermat dan kolaborasi kuat dari seluruh tim yang terlibat,” ujar Muzwir Wiratama, Senin (25/8).

Baca juga:
Hasil Race 1 Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Putaran Ketiga

Dengan berdirinya Anjungan OOA, proyek kini memasuki fase selanjutnya, yaitu penyambungan dan pemendaman pipa bawah laut, serta persiapan konstruksi di Fasilitas Pengolahan Darat (Onshore Processing Facility/OPF) Balongan. Setelah itu, tim pengeboran akan mulai bekerja untuk membuat empat sumur pengembangan baru, yaitu OOA-1, OOA-2, OOA-3, dan OOA-4.

Project Manager PHE ONWJ, Mohamad Abdurrafiq, menyatakan bahwa penyelesaian instalasi ini merupakan milestone krusial yang dicapai berkat kerja keras seluruh tim.

”Proyek pengembangan Lapangan OO-OX telah berhasil mencapai milestone penting, dimulai dari desain fabrikasi, instalasi lepas pantai, dan akan dilanjutkan dengan tahapan konstruksi di OPF Balongan,” jelas Abdurrafiq.

Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX ini ditargetkan mulai berproduksi pada kuartal pertama tahun 2026. Ketika beroperasi penuh, lapangan ini diproyeksikan akan memberikan tambahan produksi signifikan sebesar 2.996 barel minyak per hari (BOPD) dan 21,26 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD), yang akan berkontribusi langsung pada upaya menjaga ketahanan energi nasional.