80 views 2 mins 0 comments

Tokopedia Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan

In Ekonomi
August 26, 2025

JAKARTA – Raksasa e-commerce Tokopedia dilaporkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya dalam dua bulan terakhir. Langkah efisiensi ini diambil di tengah lanskap persaingan industri dagang-el yang semakin ketat pasca-akuisisi oleh TikTok.

Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, total ada sekitar 420 karyawan yang terdampak PHK. Pemangkasan ini dilakukan dalam dua gelombang, yakni sebanyak 180 orang pada Juli lalu dan berlanjut dengan pemangkasan sekitar 240 orang pada bulan Agustus ini. Gelombang PHK ini disebut menyasar berbagai divisi, mulai dari teknologi informasi (IT), layanan pelanggan (customer care), hingga tim pemenuhan pesanan (fulfillment) dan pergudangan.

Pihak Tokopedia belum memberikan respons resmi terkait kabar ini. Upaya konfirmasi yang dilakukan kepada Communications Senior Lead Tokopedia and TikTok E-Commerce, Rizky Juanita Azuz, sejak akhir pekan lalu belum mendapatkan tanggapan hingga berita ini diturunkan.

Baca juga:
Data Ekonomi Indonesia Naik 5,12%, ada Kejanggalan di BPS Ekonomi

Langkah PHK ini terjadi di tengah persaingan sengit di pasar e-commerce Indonesia. Survei terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bertajuk “Profil Internet Indonesia 2025” menunjukkan bahwa Shopee semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar. Platform tersebut diakses oleh 53,22 persen pengguna internet, mengungguli gabungan Tokopedia dan TikTok Shop.

Jika dilihat dari nilai transaksi atau Gross Merchandise Value (GMV) pada tahun 2023 menurut laporan Momentum Works, Shopee juga memimpin pasar Indonesia dengan pangsa 40 persen. Saat itu, Tokopedia masih berada di posisi kedua dengan 30 persen, diikuti oleh TikTok Shop sebesar 9 persen. Bergabungnya Tokopedia dan TikTok Shop sejak Februari 2024 merupakan langkah strategis untuk menantang dominasi tersebut.

Namun, data terbaru dan kabar PHK ini mengindikasikan bahwa entitas gabungan TikTok dan Tokopedia masih menghadapi tantangan besar dalam merebut pangsa pasar. Sementara TikTok Shop menunjukkan pertumbuhan pesat di kalangan Gen Z, Tokopedia justru lebih banyak digunakan oleh generasi Baby Boomers, menunjukkan adanya segmentasi pasar yang perlu diintegrasikan lebih kuat untuk bersaing secara efektif.