38 views 3 mins 0 comments

Arab Saudi Tawarkan Wisata Alam dan Sejarah untuk Turis Indonesia

In Jelajah, Leisure
September 04, 2025

JAKARTA – Otoritas Pariwisata Arab Saudi (Saudi Tourism Authority) secara aktif mempromosikan serangkaian destinasi wisata baru dan non-religius kepada pasar Indonesia, dalam upaya memperkaya pengalaman wisatawan di luar ibadah haji dan umrah. Inisiatif ini diperkenalkan melalui ajang “Indonesia Travel Trade B2B Roadshow” yang berlangsung pada 18 hingga 22 Agustus 2025.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis (4/9), Arab Saudi menyoroti lima destinasi unggulan yang menawarkan perpaduan antara spiritualitas, budaya, sejarah, dan keindahan alam. Berikut adalah destinasi-destinasi yang diperkenalkan:

1. Madinah: Spiritualitas dan Wisata Modern

Selain menjadi pusat ibadah di Masjid Nabawi, Madinah kini menawarkan pengalaman wisata modern. Pengunjung dapat menjelajahi Quba Walking Trail, jalur pejalan kaki sepanjang tiga kilometer yang menghubungkan dua masjid suci, sambil menikmati berbagai aktivitas budaya dan komersial. Destinasi edukatif seperti Al Sirah Exhibition dan As Safiyyah Museum and Park juga menjadi pilihan untuk bersantai sambil mendalami warisan Islam.

Baca juga:
Momentum Bersejarah di Jalur Gaza

2. Al Baha: Sejarah dan Pesona Ketinggian

Sebagai tanah kelahiran perawi hadis terkenal, Abu Hurairah, Al Baha menawarkan wisata sejarah melalui penelusuran Jalur Gajah yang bersejarah. Terletak di ketinggian 2.500 meter, wilayah ini memikat dengan keindahan alamnya, termasuk desa marmer Dhee Ayn, Pegunungan Shada, dan Raghdan Forest Park yang sejuk, menjadikannya pilihan ideal bagi jemaah umrah yang ingin memperpanjang masa tinggal.

3. Aseer: Keindahan Empat Musim

Terletak di barat daya Saudi, Aseer menawarkan lanskap yang beragam, mulai dari pesisir pantai, gurun pasir, hingga puncak pegunungan. Dengan desa-desa penuh warna, pasar tradisional (souq) yang ramai, dan cuaca sejuk sepanjang tahun, Aseer menjadi destinasi liburan yang menarik. Salah satu daya tarik utamanya adalah “Purple Season” di musim semi, saat bunga Jacaranda berwarna ungu mekar di seluruh wilayah.

4. King Abdullah Economic City (KAEC): Kota Modern di Tepi Laut Merah

Berlokasi strategis antara Makkah dan Madinah, KAEC adalah kota modern yang dirancang untuk kegiatan bisnis sekaligus liburan. Dengan akses langsung Kereta Cepat Haramain, kota ini menawarkan fasilitas mewah seperti lapangan golf, resor tepi pantai, serta berbagai acara budaya dan olahraga, menjadikannya tempat persinggahan yang nyaman bagi para pelancong.

5. Ala Khotah: Menapaki Jejak Nabi

Proyek ambisius “Ala Khotah” (Dalam Jejak Nabi) dijadwalkan akan dibuka pada akhir kuartal keempat tahun 2025. Destinasi ini akan merekonstruksi perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, memungkinkan wisatawan untuk merasakan pengalaman spiritual mendalam dengan menapaki kembali rute bersejarah tersebut.

Pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa promosi destinasi-destinasi baru ini merupakan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan layanan, memberikan kemudahan visa, dan menarik lebih banyak kunjungan wisatawan internasional, termasuk dari Indonesia.