CALIFORNIA – Apple dilaporkan tengah menjajaki kerja sama dengan Google untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) Gemini dalam perombakan besar asisten virtualnya, Siri. Langkah ini disebut-sebut sebagai upaya Apple untuk mengejar ketertinggalan dalam persaingan AI yang semakin ketat.
Menurut laporan terbaru dari Mark Gurman dari Bloomberg, kedua raksasa teknologi ini telah mencapai kesepakatan formal pada pekan ini. Kesepakatan tersebut memungkinkan Apple untuk menguji coba model AI Gemini dari Google untuk memperkuat kemampuan pencarian pada Siri.
Jika uji coba ini berhasil, teknologi Gemini tidak hanya akan mentenagai Siri, tetapi juga berpotensi diintegrasikan ke dalam perangkat lunak iPhone lainnya, termasuk peramban Safari dan fitur pencarian Spotlight.
Baca juga:
Pakar Apple Prediksi iPhone Lipat Tak Akan Gunakan Sensor Sidik Jari
Langkah ini diambil setelah Apple dikabarkan menunda pembaruan besar Siri hingga tahun 2026. Perusahaan pembuat iPhone tersebut dinilai masih ragu apakah model AI internal mereka cukup kompetitif untuk bersaing dengan “mesin penjawab” AI canggih yang kini ditawarkan oleh OpenAI, Perplexity, dan Google sendiri.
Laporan tersebut juga menggambarkan bahwa antarmuka pencarian Siri yang baru akan jauh lebih kaya, dengan menggabungkan teks, foto, video, dan informasi lokasi. Fitur utama lainnya adalah kemampuan rangkuman berbasis AI dan integrasi mendalam dengan data personal pengguna, yang memungkinkan navigasi perangkat melalui perintah suara yang lebih kompleks.
Sebelumnya, fitur Spotlight di iPhone sempat dianggap sebagai langkah awal Apple untuk menyaingi Google Search dalam memberikan jawaban cepat. Namun, kehadiran chatbot AI modern telah mengubah ekspektasi konsumen, menuntut kemampuan menjawab pertanyaan yang jauh lebih luas dan kontekstual. Kemitraan dengan Google ini dipandang sebagai jalan pintas bagi Apple untuk segera menghadirkan kemampuan tersebut kepada para penggunanya.
