
TUNIS – Indonesia Global Peace Convoy Indonesia (IGPC) mengecam keras serangan pesawat nir awak terhadap salah satu kapal armada Global Sumud Flotilla (GSF) di perairan Tunisia.
Koordinator IGPC, Muhammad Husein, menyebut serangan itu dilakukan Zionis Israel, dan merupakan tindakan pengecut. Sebab, yang diserang adalah kapal yang melakukan misi kemanusiaan.
“Yang berada dalam kapal Family Boat itu adalah tokoh-tokoh utama dan steering committee dalam misi ini. Kapal ini berada di Tunisia. Ini jelas melanggar berbagai hukum internasional,” papar Husein, Selasa (9/9/2025).
Apalagi, lanjut Husein, yang diserang masyarakat sipil tak bersenjata yang berada di negara lain. Serangan ini makin menambah rangkaian dan silsilah pelanggaran-pelanggaran Israel di dunia.
Baca juga:
Warga AS Gelar Unjuk Rasa di Depan Gedung Teater Tunis
“Walau begitu, hal ini menambah motivasi bagi kami dan menambah semangat teman-teman untuk melanjutkan gerakan ini,” papar Husein.
Menurutnya, serangan tadi malam terhadap salah satu kapal GSF menunjukkan pihak Israel sangat takut pada gerakan damai ini. Sebab, gerakan ini adalah gerakan tanpa kekerasan (non violence).
“Mereka menunjukkan rasa takut yang sangat besar sehingga mengirimkan drone. Padahal jaraknya sangat jauh hingga 1.500 kilometer,” ujar Husein.
Ia menambahkan, pihak Israel sengaja melakukan teror dengan harapan para relawan takut dan mengundurkan diri. Tapi sekali lagi, kata Husein, tindakan pengecut mereka ini malah menambah semangat dan menggedor mentalitas para relawan untuk menembus blokade Gaza melalui jalur laut.

Husen juga menegaskan, tak satu pun WNI yang menjadi korban dalam serangan drone dini hari tadi. Semua anggota delegasi Indonesia yang tergabung dalam IGPC dalam keadaan baik-baik saja.
“Alhamdulillah, secara fisik dan mental kami siap melanjutkan perjalanan menuju Gaza yang akan diagendakan akan bergerak besok Hari Rabu (10/9/2025). IGPC di Tunis meminta dukungan semua pihak terutama doa dan atensi seluruh rakyat Indonesia,” harap Husein.
“Semakin besar atensi yang diberikan semakin atensi yang diberikan kepada kami semakin kecil risiko yang kami dapatkan,” tegas Husein.
Sebab, lanjut dia, kalau dunia memantau secara simultan dan konsisten, semakin kecil perilaku agresif Israel terhadap para relawan.*
[10/09/25 00.50.23] Chairul Akhmad: Koordinator IGPC, Muhammad Husein. (Foto: Chairul Akhmad)
