29 views 2 mins 0 comments

Tujuh Pekerja Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport

In Daerah, Regional
September 10, 2025

TIMIKA – Tim penyelamat PT Freeport Indonesia (PTFI) berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi tujuh pekerja tambang yang terjebak di area Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Papua Tengah. Hingga Rabu (10/9/2025) pagi, proses evakuasi yang dilakukan oleh tim Emergency Response Grup (ERG) masih terhambat oleh material basah dalam jumlah masif yang menutup akses terowongan.

Kapolsek Tembagapura, Iptu Firman, mengonfirmasi bahwa hingga Selasa malam, ketujuh pekerja dari perusahaan kontraktor tersebut belum berhasil dikeluarkan. Meskipun kondisi mereka dilaporkan masih aman dan komunikasi terus terjalin melalui radio, kekhawatiran utama kini tertuju pada menipisnya persediaan oksigen.

“Manajemen PT Freeport masih terus melakukan berbagai upaya untuk segera mengevakuasi mereka,” kata Iptu Firman saat dihubungi dari Timika, Rabu. “Dari laporan yang kami terima, kondisi pekerja yang terjebak masih aman. Yang dikhawatirkan yaitu persediaan oksigen di dalam, semoga ada cadangannya.”

Baca juga:
Freeport Ganti PLTU Batu Bara dengan Pembangkit Gas pada 2027

Proses evakuasi menghadapi tantangan berat akibat volume material lumpur yang luar biasa besar. Menurut Iptu Firman, gambaran yang beredar di media sosial menunjukkan skala insiden yang parah, di mana lumpur mengalir deras layaknya banjir bandang ke dalam terowongan.

“Materialnya banyak sekali, kalau lihat di TikTok yang beredar itu, lumpur itu seperti banjir bandang,” ujarnya, menjelaskan mengapa proses pembersihan material membutuhkan waktu yang lama.

Hingga saat ini, operasi penyelamatan masih ditangani sepenuhnya oleh tim internal Freeport. Iptu Firman memastikan belum ada tim dari luar, termasuk dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang tiba di lokasi untuk memantau atau membantu proses evakuasi. Pihak kepolisian pun masih menanti informasi lebih lanjut dari manajemen perusahaan.