
TUNIS – Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, melepas relawan Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) yang akan berlayar ke Gaza pada Rabu (10/9/2025).
Pelepasan ini dilakukan dari hotel tempat relawan menginap di Kota Tunis. Sebanyak 30 relawan Indonesia akan berlayar ke Jalur Gaza dalam misi Global Sumud Flotilla (GSF) untuk menembus blokade Gaza.
Dalam sambutannya, Zuhairi berharap seluruh relawan IGPC dan GSF selamat dan berhasil menembus Gaza.
“Kita sama-sama berjuang untuk kemerdekaan Palestina. Selamat menjadi bagian dari sejarah kebangsaan kita, sejarah Palestina dan sejarah dunia. Semoga selamat dan nanti kembali ke Tunisia,” ujar Gus Mis, panggilan akrabnya.
Baca juga:
Kapal GSF Diserang Lagi
Gus Mis berjanji akan terus memonitor perjalanan relawan dan akan berkoordinasi dengan para duta besar RI di kawasan.
Setelah tertunda beberapa kali, akhirnya armada GSF berlayar menuju Gaza dari Pelabuhan Sidi Bousaid, Tunisia.
Dalam dua hari berturut-turut dua kapal GSF diserang oleh pesawat tak berawak (drone) saat bersandar di Sidi Bousaid. Namun, serangan ini tak menyurutkan semangat relawan untuk terus bergerak menembus Gaza.
Koordinator IGPC, Muhammad Husein, menegaskan tak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan-serangan tersebut. Seluruh relawan WNI hingga saat ini dalam keadaan baik-baik saja.
“Serangan-serangan pengecut Zionis Israel ini tidak akan menggetarkan Tunisia dan tidak akan menciutkan nyali relawan GSF untuk melanjutkan misi ini,” kata Husein.
Husein menambahkan, gerakan ini adalah misi tanpa kekerasan. Oleh sebab itu, para relawan tak gentar untuk terus berjuang menghentikan blokade atas Gaza dan kemerdekaan Palestina.
“Hari ini tanggal 10 September 2025 kapal-kapal GSF akan berlayar menuju Gaza,” pungkas Husein.*
