BANJARMASIN – Klub promosi Championship, Kendal Tornado FC, menyatakan kesiapan mereka untuk bersaing di kompetisi kasta kedua Liga Indonesia 2025-2026. Meskipun tergabung dalam grup timur yang dijuluki ‘grup neraka’ karena dihuni tim-tim legendaris dan tim Liga 1 yang baru saja terdegradasi, Laskar Badai Pantura menegaskan tidak akan gentar.
Pelatih Kendal Tornado FC, Stefan Keeltjes, mengakui persaingan di grup timur sangat ketat, dengan adanya PSIS Semarang, PSS Sleman, dan Barito Putera yang baru turun kasta, serta tim-tim besar lain seperti Persela Lamongan, Persipura Jayapura, Deltras FC, dan Persiba Balikpapan.
“Buat kami ini suatu tantangan juga karena kita juga tim baru promosi,” kata Stefan dalam konferensi pers jelang laga perdana melawan Barito Putera, Kamis (11/9).
Baca juga:
Kabar Buruk Bulutangkis Indonesia: Ester Cedera, Absen 6 Bulan
Fokus pada Mental dan Percaya Diri
Stefan menekankan bahwa fokus utama timnya adalah pada persiapan mental. Ia ingin anak asuhnya tidak merasa minder meski menghadapi lawan-lawan yang memiliki banyak pengalaman di kasta tertinggi.
“Kalau dikatakan minder, tidak, karena saya yakin anak-anak saya juga punya kemampuan,” ujar pelatih asal Surabaya tersebut. “Tapi yang kita waspadai adalah mental mereka yang sudah bermain di level tertinggi. Itu saja yang saya sampaikan ke anak-anak untuk tidak takut, untuk selalu percaya diri dalam setiap pertandingan siapa pun lawan yang dihadapi.”
Untuk laga pembuka melawan Barito Putera di Stadion Demang Lehman pada Jumat (12/9), Stefan Keeltjes memastikan anak asuhnya siap tempur. Ia menyadari Barito memiliki pelatih dan pemain berpengalaman, bahkan berlabel timnas, namun ia meminta pemain mudanya untuk berjuang keras di lapangan. “Kami sangat respect dan tentu kita waspadai,” pungkasnya. “Saya katakan ke anak-anak harus fight di lapangan, karena yang kita hadapi bukan tim sembarangan.”
