
REGGIO EMILIA – Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, menyuguhkan performa heroik dan disiplin saat menjadi benteng kokoh Sassuolo dalam kemenangan krusial 1-0 atas Lazio pada laga pekan ketiga Liga Italia Serie A di Stadion Mapei, Minggu (14/9/2025).
Bermain penuh selama 96 menit, Idzes menjadi salah satu pilar utama yang memastikan gawang Sassuolo tetap tak kebobolan. Kemenangan Sassuolo sendiri ditentukan oleh gol tunggal yang dicetak oleh Alieu Fadera pada menit ke-70.
Kontribusi vital Idzes di lini belakang menuai pujian, sejalan dengan pernyataan pemain senior Sassuolo, Domenico Berardi, yang menyebut timnya bermain layaknya “11 singa” di lapangan.
“Untuk menang di Serie A, Anda membutuhkan 11 singa, dan itulah yang terjadi hari ini,” ujar Berardi, dikutip dari Tuttomercatoweb.
Banjir Pujian Media Italia
Penampilan Jay Idzes tidak luput dari sorotan media-media olahraga Italia. Ia dinilai berhasil mematikan pergerakan penyerang-penyerang berbahaya Lazio seperti Taty Castellanos dan Boulaye Dia.
Tuttomercatoweb memberinya rating tinggi, 7, dan menggambarkannya sebagai pemimpin pertahanan yang tak kenal lelah. “Ia memberikan segalanya di lapangan, menutup laga dengan dua perban dan sebuah penampilan yang luar biasa,” tulis media tersebut.
Sementara itu, Calciomercato yang memberi nilai 6, menyoroti kecerdasan taktisnya. “Ia mengawal Castellanos terlebih dahulu dan kemudian Dia, memberikan sangat sedikit ruang kepada keduanya untuk membatasi pergerakan dan aksi mereka.”
Pujian senada datang dari Canale Sassuolo (rating 6+) yang menyebut Idzes bermain tanpa cela. “Ia bermain dengan tertib dan tepat, selalu bersih dalam menutup dan membaca pertahanan. Ia tidak membuat kesalahan.”
Statistik Solid dan Totalitas di Lapangan
Berdasarkan data Sofascore, Idzes tercatat melakukan enam sapuan krusial untuk mengamankan area pertahanannya. Ia juga tak ragu berduel fisik, bahkan sempat berbenturan dengan penyerang veteran Lazio, Pedro Rodriguez, yang membuatnya harus beberapa kali menerima perawatan medis.
Totalitasnya di lapangan membuktikan bahwa Jay Idzes bukan hanya menjadi tembok pertahanan, tetapi juga salah satu “singa” yang berjuang hingga peluit akhir untuk mengamankan tiga poin berharga bagi Sassuolo.
