40 views 2 mins 0 comments

Atasi Macet Parah di TB Simatupang, Pemkot Jaksel Kaji Alih Fungsi Trotoar

In Daerah, Peristiwa
August 25, 2025

JAKARTA – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan tengah mengkaji wacana alih fungsi sementara trotoar di Jalan TB Simatupang menjadi lajur kendaraan. Opsi ini muncul sebagai salah satu solusi jangka pendek untuk mengurai kemacetan parah di kawasan tersebut, yang diperburuk oleh sejumlah proyek galian skala besar.

Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan, Rifki Rismal, membenarkan bahwa pihaknya sedang mempelajari usulan yang sebelumnya dilontarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Namun, ia menekankan bahwa implementasinya tidak sederhana dan memerlukan koordinasi mendalam.

“Ini yang kami kaji terlebih dahulu dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” kata Rifki saat dihubungi di Jakarta, Senin (25/8).

Rifki menyoroti sejumlah tantangan teknis di lapangan. Menurutnya, lebar trotoar di lokasi saat ini hanya sekitar 0,9 meter dan bersebelahan langsung dengan saluran air sedalam 2,5 meter. Ia juga khawatir pembongkaran trotoar justru akan memperparah efek penyempitan jalan (bottleneck) di titik lain.

Baca juga:
Jakarta Tak Bebas Macet Tanpa ERP

“Seharusnya pelebaran jalan saat proyek berjalan atau biasa disebut ‘detour’ itu menjadi tanggung jawab dari pelaksana proyek,” tegas Rifki, mengacu pada proyek galian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan perpipaan rusun yang tengah berlangsung.

Secara terpisah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan serangkaian langkah penanganan. Untuk jangka pendek, Pemprov akan mengevaluasi proyek galian yang ditargetkan rampung pada Oktober-November 2025, serta berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengatur buka-tutup akses tol pada jam sibuk.

Sebagai solusi jangka panjang dan lebih permanen, Pemprov DKI juga akan mengkaji kemungkinan pembangunan underpass atau flyover di sejumlah perempatan besar di sepanjang koridor Jalan TB Simatupang untuk melancarkan arus lalu lintas.