41 views 55 secs 0 comments

Bank Indonesia Borong SBN Senilai Rp200 Triliun

In Bisnis, Ekonomi
September 03, 2025

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) telah melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp200 triliun di pasar sekunder untuk mendukung pembiayaan program-program andalan Presiden Prabowo Subianto dalam kerangka Asta Cita. Langkah signifikan ini diumumkan langsung oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam rapat dengan DPD RI, Selasa (2/9/2025).

Perry menjelaskan, pembelian SBN ini merupakan bagian dari skema burden sharing atau pembagian beban bersama Kementerian Keuangan untuk meringankan biaya program ekonomi kerakyatan.

“Sebagian dana dari SBN ini untuk pendanaan program-program seperti perumahan rakyat dan Koperasi Desa Merah Putih, sehingga akan mengurangi beban pembiayaan dari program-program tersebut,” kata Perry.

Baca juga:
Kisah Tiga Warna Perlawanan Rakyat

Langkah ini sejalan dengan kebijakan moneter akomodatif yang ditempuh BI sepanjang tahun. Perry menambahkan bahwa BI telah memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebanyak lima kali tahun ini ke level 5 persen, yang merupakan posisi terendah sejak 2022. Penurunan ini turut menekan imbal hasil (yield) SBN 10 tahun ke kisaran 6,3 persen, membuat biaya pinjaman pemerintah menjadi lebih murah.

Skema burden sharing ini mengingatkan pada kebijakan serupa saat pandemi COVID-19. Namun, terdapat perbedaan fundamental. Jika saat pandemi BI diizinkan membeli SBN langsung dari pemerintah di pasar primer melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) khusus, pembelian Rp200 triliun kali ini dilakukan di pasar sekunder.

Ini berarti BI membeli obligasi dari investor lain di pasar, bukan langsung dari pemerintah saat lelang perdana. Mekanisme ini sesuai dengan mandat normal bank sentral pasca berakhirnya kesepakatan SKB III pada 2022.