64 views 2 mins 0 comments

BEI: Empat Perusahaan Aset Jumbo Bersiap IPO Jelang Akhir Agustus

In Ekonomi
August 19, 2025

JAKARTA – Aktivitas di pasar modal Indonesia terus menunjukkan geliat positif. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, terdapat delapan perusahaan yang saat ini berada dalam antrean untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) saham hingga akhir Agustus 2025. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya merupakan calon emiten dengan aset skala besar.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyatakan bahwa keempat perusahaan jumbo tersebut memiliki total aset di atas Rp 250 miliar. Sementara itu, empat perusahaan lainnya masuk dalam kategori aset skala menengah dengan nilai aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar.

“Dari delapan calon emiten tersebut, empat di antaranya memiliki komposisi aset skala besar,” ujar Nyoman dalam keterangan resminy).

Jika dirinci berdasarkan sektor, delapan perusahaan dalam pipeline IPO ini berasal dari berbagai industri. Dua perusahaan berasal dari sektor basic materials, dua dari sektor industri, serta masing-masing satu perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, finansial, teknologi, dan transportasi-logistik.

Baca juga:
Bersatu, Berdaulat, Sejahtera: Jalan Menuju Indonesia Produsen

Hingga 15 Agustus 2025, BEI telah mencatatkan 22 emiten baru sepanjang tahun ini dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 10,39 triliun.

Selain IPO, aktivitas penggalangan dana melalui instrumen lain juga terpantau aktif. Untuk penerbitan Efek Beragun Aset dan Sukuk (EBUS), telah tercatat 116 emisi dari 65 penerbit dengan dana terhimpun sebesar Rp 132,2 triliun. Saat ini, masih terdapat 15 emisi dari 12 penerbit EBUS yang sedang dalam proses.

Di sisi lain, untuk aksi korporasi rights issue, BEI mencatat sudah ada 10 perusahaan yang menerbitkannya dengan total nilai emisi mencapai Rp 16,62 triliun. Masih ada empat perusahaan tercatat yang berada dalam antrean rights issue, yang berasal dari sektor basic materials, healthcare, serta transportasi dan logistik.