46 views 2 mins 0 comments

BNN Ungkap Modus Baru Narkoba Berkedok Vape

In Hukum
August 22, 2025

JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI mengungkap modus operandi baru peredaran narkotika yang menyasar pengguna rokok elektrik atau vape. Dalam dua operasi terpisah, BNN berhasil menggagalkan pengiriman narkoba jenis ganja sintetis dan ketamin dari Malaysia dan Prancis yang dikemas dalam bentuk liquid dan cartridge vape.

Kepala BNN RI, Komjen Pol. Marthinus Hukom, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/8), menyatakan bahwa modus ini menandakan peredaran zat psikoaktif baru (NPS) semakin masif di Indonesia. Temuan ini, menurutnya, menjadi alarm bagi pemerintah untuk segera menyusun regulasi yang ketat terkait zat-zat yang dicampurkan dalam produk rokok elektrik.

“Penemuan beberapa kasus tersebut menunjukkan bahwa perkembangan zat-zat psikoaktif baru yang memiliki efek seperti narkotika semakin cepat dan mulai masif beredar di Indonesia,” kata Marthinus.

Dalam operasi pertama, BNN bekerja sama dengan Bea Cukai berhasil mencegat paket berisi 80 mililiter ganja sintetis jenis MDMB 4en-PINACA dan satu buah vape pod yang dikirim dari Malaysia. Plt. Deputi Pemberantasan BNN, Budi Wibowo, menjelaskan paket tersebut terdeteksi pada 7 Agustus 2025.

Baca juga:
KPK Panggil Bupati Pati Sudewo dan Ilham Habibie sebagai Saksi Kasus Korupsi

“Tim kemudian melakukan pengiriman terkendali (control delivery) ke alamat tujuan di Pandeglang, Banten, dan berhasil mengamankan dua tersangka, RSR dan M, pada tanggal 9 Agustus,” ujar Budi.

Sementara itu, pada 19 Agustus 2025, petugas mengungkap kasus kedua yang lebih besar. BNN menggagalkan pengiriman 3 kilogram bubuk ketamin dari Prancis tujuan Bogor, Jawa Barat. Dari pengembangan kasus, petugas menangkap dua tersangka, JA dan XZ. Di kediaman tersangka XZ, ditemukan 1.860 cartridge rokok elektrik yang telah diisi dengan cairan ketamin.

“Ribuan cartridge yang berisi cairan tersebut akan diedarkan dan digunakan sebagai cairan vape atau rokok elektrik,” kata Budi.

Sebagai tindak lanjut, BNN kini tengah melakukan penyisiran dan pengujian massal terhadap berbagai produk vape yang beredar di pasaran. Ratusan sampel telah dikumpulkan untuk diuji di laboratorium guna mendeteksi ada tidaknya kandungan narkotika.

“Kurang lebih sudah 187 sampel yang diuji, 107 di antaranya sudah keluar hasilnya, sementara 80 sampel lainnya masih dalam proses,” pungkas Budi.