
JAKARTA – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membentuk kerja sama lintas lembaga dengan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memburu para aktor utama di balik kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Langkah ini diambil untuk menuntaskan penyelidikan secara komprehensif dan mengungkap dalang dari peristiwa-peristiwa tersebut.
Hal itu ditegaskan oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin (8/9/2025). Menurutnya, kolaborasi intelijen ini krusial untuk mengumpulkan informasi yang akurat.
“Kami bekerja sama nanti tentunya dengan teman-teman dari TNI, dari BAIS, dari BIN, dan seluruh elemen yang bisa menjadi sumber informasi untuk kemudian kita bisa menuntaskan,” ujar Jenderal Sigit.
Baca juga:
Polisi Tangkap Delpedro Marhaen Atas Dugaan Penghasutan
Kapolri menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendalami setiap peristiwa dengan melengkapi fakta-fakta yang ditemukan di lapangan. Ia berharap, informasi gabungan yang didapat dapat mempercepat proses identifikasi para dalang kerusuhan.
“Kami memiliki tugas untuk kemudian mendalami peristiwa yang terjadi, mulai dari fakta-fakta yang sudah kita dapatkan tentunya akan kita terus lengkapi,” katanya.
Lebih lanjut, Jenderal Sigit menekankan bahwa stabilitas negara adalah prioritas utama. Menurutnya, suasana yang kondusif merupakan prasyarat mutlak agar program pembangunan nasional dan upaya menyejahterakan rakyat dapat berjalan lancar.
“Karena dengan itulah Indonesia bisa melaksanakan pembangunan, bisa menyejahterakan rakyatnya,” tegasnya.
Saat ini, Kapolri menilai situasi keamanan di Indonesia secara umum telah kembali normal. Ia menyebut, kondisi ini tercapai berkat sinergi yang solid antara Polri, TNI, dan partisipasi aktif masyarakat.
“Tentunya dukungan doa dari ulama ini menjadi salah satu hal yang bisa mengakselerasi terciptanya situasi yang kondusif. Kami akan terus bersama menjaga sehingga semuanya betul-betul tetap terjaga,” pungkasnya.
