LAS VEGAS – Pertarungan akbar antara Saul “Canelo” Alvarez dan Terence “Bud” Crawford yang akan digelar pada 13 September di Las Vegas, disebut oleh Dewan Tinju Dunia (WBC) sebagai babak baru dalam rivalitas klasik antara Meksiko dan Amerika Serikat di panggung tinju dunia.
“Laga ini tidak hanya menjanjikan aksi elit, tetapi juga menambah babak baru dalam persaingan bersejarah dan berkelanjutan antara raksasa tinju Meksiko dan Amerika Serikat,” demikian pernyataan WBC pada Kamis (4/9/2025).
Pertarungan ini mempertemukan dua petinju terbaik di generasinya. Canelo (Meksiko) adalah juara tak terbantahkan di kelas menengah super (WBA, IBF, WBC, WBO) dan salah satu petinju paling dominan dalam dekade terakhir. Sementara Crawford (AS) adalah juara tak terkalahkan yang pernah menyatukan gelar di dua divisi berbeda dan kini secara berani naik dua kelas berat untuk menantang sang idola Meksiko.
Baca juga:
Klub MLS LAFC Umumkan Adrian Wibowo Dipanggil Timnas Indonesia
WBC menyoroti bahwa rivalitas Meksiko-AS telah berlangsung selama beberapa dekade, menampilkan kontras gaya yang khas: agresivitas dan semangat pantang menyerah ala “gaya Meksiko” melawan presisi teknis dan disiplin baja petarung Amerika. Sejauh ini, rekor pertarungan antara kedua negara diklaim dimenangkan oleh Meksiko dengan 96 kemenangan berbanding 52 kemenangan untuk AS.
Canelo, petinju asal Guadalajara, memiliki rekor impresif dan tidak pernah kalah secara KO dalam 67 pertarungan profesionalnya. Dua kekalahan yang ia derita adalah melalui keputusan angka mutlak dari petinju legendaris Floyd Mayweather pada 2013 dan Dmitry Bivol pada 2022.
Di sisi lain, Terence Crawford yang berusia 37 tahun datang dengan rekor sempurna tak terkalahkan dalam 41 pertarungan (31 KO). Dengan catatan memenangkan 11 dari 12 laga terakhirnya melalui KO atau TKO, Crawford sedikit lebih diunggulkan dan sangat percaya diri dapat menghentikan sang juara bertahan pada 13 September mendatang.
