
BEKASI – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,7 yang mengguncang Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8) malam, dilaporkan telah menyebabkan kerusakan di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, dampak kerusakan tercatat di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi.
Pranata Humas Ahli BPBD Jabar, Hadi Rahmat, merinci bahwa di Kabupaten Karawang, guncangan gempa dirasakan di lima kecamatan, yaitu Telukjambe Barat, Klari, Pangkalan, Tegalwaru, dan Ciampel. Sementara di Kabupaten Bekasi, dampak terparah dilaporkan terjadi di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu.
“Total ada 104 jiwa yang terdampak dari keseluruhan wilayah tersebut,” kata Hadi Rahmat dalam keterangannya, Kamis (21/8).
Hadi memaparkan, data sementara menunjukkan kerusakan bangunan paling banyak terjadi di Kabupaten Karawang. Tercatat 36 unit rumah warga mengalami kerusakan dengan rincian 31 unit rusak sedang, 4 unit rusak ringan, dan satu unit rusak berat. Selain itu, sejumlah fasilitas umum juga terdampak, meliputi empat fasilitas kesehatan, satu sarana pendidikan, satu tempat ibadah, dan satu bangunan aula.
Baca juga:
Tragedi Bocah Sukabumi, Kegagalan Negara Melindungi Warga Termiskin
“Untuk di Kabupaten Bekasi, data yang masuk sementara ini ada satu unit tempat ibadah yang terdampak,” tambahnya.
Saat ini, tim gabungan dari BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD Kabupaten Karawang dan Bekasi telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan dan asesmen lebih lanjut. Pihak BPBD terus berkoordinasi dengan aparat setempat untuk mendata kerusakan dan kebutuhan warga yang terdampak.
“Kondisi terkini, penanganan oleh tim di lapangan masih berlangsung. Data bersifat dinamis dan dapat berubah seiring dengan hasil asesmen yang terus dilakukan,” jelas Hadi.
