34 views 2 mins 0 comments

Ekspor Batu Bara RI Anjlok 21 Persen

In Ekonomi, Global
September 04, 2025

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan penyebab utama anjloknya nilai ekspor batu bara Indonesia sebesar 21,74 persen pada periode Januari hingga Juli 2025. Penurunan signifikan ini disebabkan oleh kombinasi meningkatnya produksi domestik di negara tujuan utama dan fluktuasi harga komoditas global.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor batu bara Indonesia pada tujuh bulan pertama 2025 tercatat sebesar US13,82miliar,merosottajamdariUS17,66 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini juga tercermin pada volume ekspor yang terkoreksi 6,96 persen menjadi 214,71 juta ton.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, menjelaskan bahwa faktor utama di balik penurunan ini adalah meningkatnya kapasitas produksi batu bara di China dan India.

“China dan India memang kapasitas produksinya naik, sedangkan kita ekspor utamanya ke kedua negara itu. Jadi, wajar-wajar saja sebetulnya (ekspor kita menurun),” ujar Tri Winarno saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/9).

Baca juga:
Freeport Ganti PLTU Batu Bara dengan Pembangkit Gas pada 2027

Selain itu, ia menambahkan bahwa harga batu bara global saat ini memang tengah berada dalam siklus penurunan jika dibandingkan dengan harga tinggi pada tahun lalu, sebuah hal yang lumrah terjadi pada harga komoditas.

Menyikapi kondisi ini, Tri menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Saat ini, Kementerian ESDM tengah aktif menjajaki pasar-pasar baru untuk diversifikasi tujuan ekspor, dengan fokus utama pada kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

“Kami sudah berkoordinasi dengan Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) untuk menjajaki pasar seperti Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Filipina,” jelasnya.

Menurut Tri, Indonesia memiliki keunggulan kompetitif dari segi biaya transportasi untuk pasar ASEAN jika dibandingkan dengan negara pemasok lain seperti Rusia. “Itu yang sedang dijajaki seperti apa,” pungkasnya.