23 views 2 mins 0 comments

Gatot Nurmantyo Masuk Bursa Menko Polkam

In Nasional, Politik
September 15, 2025

JAKARTA – Nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo muncul dalam bursa calon Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) untuk menggantikan Budi Gunawan. Meskipun dinilai memiliki keuntungan politis, peluang Gatot untuk menduduki posisi strategis tersebut diprediksi kecil karena ia bukan bagian dari tim pemenangan Presiden Prabowo Subianto.

Pengamat Politik dan Militer dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting, menilai bahwa secara politis, masuknya nama Gatot dalam bursa Menko Polkam adalah hal yang wajar. Apalagi, hubungan Gatot dengan Prabowo maupun Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terjalin baik.

Menurut Ginting, posisi Gatot yang berseberangan dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bahkan bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi Prabowo. “Kalau melihat pomeo politik ‘musuhmu adalah kawanku’, maka Gatot yang berseberangan dengan Jokowi bagi Prabowo ya menguntungkan,” ujar Ginting, Sabtu (13/9/2025).

Baca juga:
Istana dan DPR Kompak Bantah Isu Surpres Pergantian Kapolri

Namun, Ginting menegaskan bahwa kalkulasi politik tersebut tidak cukup untuk mengantarkan Gatot ke kursi Menko Polkam. Faktor utama yang menjadi pertimbangan Prabowo adalah loyalitas dan kontribusi selama Pilpres 2024. Gatot, yang cenderung netral atau lebih dekat ke kubu Anies Baswedan, dianggap tidak “berkeringat” untuk kemenangan Prabowo.

“Saya kira Prabowo tidak akan menjadikan Gatot Nurmantyo sebagai Menko Polkam. Prabowo sempat mengatakan, kalau bisa orang yang berkeringat masuk di dalamnya. Kalau Gatot bukan timnya, ya tentu kecil kemungkinan,” tegasnya.

Ginting memprediksi Prabowo akan lebih memprioritaskan figur dari lingkaran dalamnya yang berlatar belakang militer. Sejumlah nama yang lebih potensial antara lain mantan KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, Jenderal (HOR) Agus Sutomo, dan Letjen (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus.

Selain itu, proses pemilihan Menko Polkam juga diyakini akan melibatkan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai orang kepercayaan utama Presiden. “Saya kira Prabowo akan berkomunikasi juga dengan Sjafrie Sjamsoeddin untuk mencari figur yang pas, apalagi dalam kondisi seperti sekarang,” pungkasnya.