
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan tren penguatannya pada perdagangan hari ini, Rabu (3/9/2025). Sentimen utama datang dari meredanya situasi sosial dan politik di dalam negeri, setelah bursa berhasil ditutup di zona hijau pada perdagangan kemarin.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, dalam risetnya menyebut situasi domestik yang mulai kondusif menjadi katalis utama bagi pasar. Ia memproyeksikan IHSG akan bergerak di rentang 7.760 hingga 7.900.
“Jika level 7.900 mampu ditembus dengan volume, maka IHSG berpotensi menutup gap up di level 7.942, serta peluang menuju ke 8.000 terbuka kembali,” tulis Ratna.
Sebaliknya, ia mengingatkan jika indeks kembali tertekan di bawah level 7.800, ada potensi pelemahan lanjutan untuk menguji level support di kisaran 7.630-7.650.
Baca juga:
Rupiah Berpotensi Melemah Terbatas di Tengah Tekanan Risk-Off
Selain faktor domestik, ekspektasi pasar terhadap tren penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Indonesia (BI), serta penguatan harga komoditas, turut menjadi pendorong.
Penguatan IHSG kemarin kontras dengan pergerakan bursa global. Di Wall Street, indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq kompak ditutup melemah. Begitu pula dengan bursa-bursa utama Eropa seperti Jerman (DAX) dan Inggris (FTSE 100) yang juga terkoreksi pada perdagangan Selasa (2/9).
Pada penutupan perdagangan Selasa (2/9), IHSG berhasil menguat 0,85 persen atau 66,52 poin ke level 7.801,59. Total nilai transaksi tercatat mencapai Rp16,38 triliun dengan 576 saham menguat, 126 saham melemah, dan 101 saham stagnan.
