
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Selasa (2/9) pagi, didukung oleh rilis sejumlah data perekonomian domestik yang solid. Meskipun demikian, pergerakan indeks masih dibayangi oleh kekhawatiran investor terhadap situasi keamanan dan politik dalam negeri.
Pada pembukaan pasar, IHSG langsung menguat 69,30 poin atau 0,90 persen ke level 7.805,37. Senada, indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan juga naik 8,52 poin atau 1,08 persen ke posisi 797,22.
Penguatan indeks ditopang oleh data ekonomi fundamental yang menunjukkan resiliensi. Indeks PMI Manufaktur Indonesia pada Agustus 2025 tercatat di level 51,5, menandai area ekspansi untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir. Selain itu, neraca perdagangan Juli 2025 masih mencatatkan surplus sebesar 4,18 miliar dolar AS, dan laju inflasi pada Agustus 2025 melambat menjadi 2,31 persen secara tahunan (yoy).
Meskipun data ekonomi memberikan sentimen positif, Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya menyebut pergerakan IHSG masih akan diwarnai fluktuasi. Kekhawatiran terhadap dinamika sosial dan politik domestik serta pergerakan nilai tukar Rupiah diperkirakan masih menjadi faktor yang membebani sentimen pasar.
Baca juga:
Jusuf Hamka Serukan Optimisme di Tengah Gejolak Sosial
“Diperkirakan IHSG masih berfluktuasi pada kisaran 7.550-7.780. Perkembangan situasi keamanan dan politik domestik serta pergerakan rupiah diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG,” tulis tim riset tersebut.
Dari sentimen eksternal, investor global tengah mencermati sejumlah agenda penting. Di Asia, pertemuan para pemimpin China, Rusia, dan India dalam KTT SCO menjadi sorotan, terutama terkait pembahasan kerja sama ekonomi dan isu geopolitik. Sementara dari Amerika Serikat (AS), pasar menantikan rilis data pasar tenaga kerja pekan ini sebagai sinyal arah kebijakan suku bunga The Fed pada pertemuan pertengahan September mendatang.
Pada perdagangan pagi ini, bursa saham regional Asia bergerak bervariasi. Indeks Nikkei Jepang menguat 0,11 persen dan Hang Seng Hong Kong naik 0,36 persen, sementara Indeks Shanghai Composite melemah 0,29 persen. Adapun bursa saham AS di Wall Street pada Senin (1/9) kemarin libur untuk memperingati Hari Buruh.
