21 views 2 mins 0 comments

Indonesia ‘Jual’ Proyek Strategis Danantara di China Selatan

In Ekonomi, Internasional, Politik
September 25, 2025

GUANGZHOU – Pemerintah Indonesia melalui Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Guangzhou gencar mempromosikan Danantara sebagai gerbang utama investasi strategis kepada para investor di China bagian Selatan. Sedikitnya 110 perusahaan raksasa China hadir dalam “Indonesia–Southern China Business Forum (ISCBF)” untuk menjajaki peluang di sektor prioritas seperti hilirisasi komoditas dan energi terbarukan.

Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, menegaskan bahwa Indonesia kini menjadi destinasi bisnis yang sangat tepat. “Indonesia menjadi tempat yang tepat untuk berbisnis saat ini karena ekonomi yang dinamis, reformasi kebijakan, kemudahan berbisnis, lokasi strategis, serta transisi hijau dan digital,” ujarnya dalam forum yang digelar pada Senin (22/9).

Forum ini secara khusus menyoroti peran Danantara, badan yang dibentuk Presiden RI untuk mengelola kekayaan negara dan mengarahkan investasi ke sektor-sektor strategis. Direktur Jenderal Hubungan Ekonomi Kemenlu RI, Daniel Tumpal Simanjuntak, menyebut peluang investasi terbuka lebar di sektor mineral, energi terbarukan, infrastruktur digital, hingga pengelolaan sampah menjadi energi (waste-to-energy).

Baca juga:
Danantara Kawal Penuh Rencana Pembangunan Kampung Haji di Makkah

Sejumlah kawasan industri utama turut dipamerkan, antara lain Kawasan Ekonomi Khusus Batang, Kawasan Industri Kendal, i-Sentra Lamongan, dan Wiraraja Indonesia.

Pemilihan China bagian Selatan sebagai target promosi bukan tanpa alasan. Kawasan ini memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian kedua negara. Pada 2024, China Selatan menyumbang sepertiga dari total nilai perdagangan bilateral sebesar 47,5 miliar dolar AS (sekitar Rp795,3 triliun) dan lebih dari sepertiga total investasi China ke Indonesia senilai 8,1 miliar dolar AS.

“China bagian Selatan juga memiliki konektivitas udara terkuat dengan Indonesia. Tercatat ada 59 penerbangan langsung dari Guangzhou ke kota-kota besar di Indonesia,” tambah Konsul Jenderal RI di Guangzhou, Ben Perkasa Drajat, menyoroti kedekatan geografis yang strategis.

Selain diskusi investasi, forum ini juga menjadi ajang penandatanganan kerja sama program kemitraan sertifikasi halal antara “Bersama Halal Madani” dan “Overseas Prominent Brand” China, serta penjajakan potensi investasi di sektor pengolahan biji coklat.