
JAKARTA – Presiden Jokowi yang menyerukan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran hingga dua periode, atau sampai tahun 2034. Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, menjelaskan bahwa pernyataan ini adalah penegasan sikap dan upaya konsolidasi internal bagi relawan.
“Bukan bentuk ambisi kekuasaan. Menurutnya, jika Jokowi haus kekuasaan, ia akan mencalonkan Gibran sebagai Presiden pada 2034 dan ikut turun gunung” kata Mardiansyah Semar dalam podcast Konsensus.
Semar Mardiansyah menyoroti bahwa hubungan Jokowi dengan para pendukungnya dibangun secara emosional, bukan transaksional. Ia sendiri mengaku tetap setia mendukung Jokowi sejak menjadi Gubernur hingga Presiden dua periode tanpa mengharapkan jabatan.
Baca juga:
Isu Politisasi Ijazah dan Perbedaan Sistem Pendidikan
Podcast ini juga membahas isu-isu negatif seperti tuduhan ijazah palsu Gibran dan penyakit Jokowi, yang dianggap sebagai “mainan sepele” oleh Jokowi dan hanya upaya untuk mendiskreditkan.
Ancaman terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk upaya makar dan isu darurat militer yang mencuat pasca kerusuhan Agustus. Semar Mardiansyah menegaskan bahwa soliditas TNI-Polri sangat penting untuk menjaga stabilitas negara.
Ia juga membantah narasi “Geng Solo” yang menyebut sebagian besar menteri kabinet Jokowi adalah bagian dari kekuatan Solo, karena Prabowo sendiri adalah mantan menteri Jokowi.
