30 views 49 secs 0 comments

Isu Keretakan dengan Prabowo dan Gibran Hanya Framing Negatif

In Video
September 22, 2025

JAKARTA – Di tengah maraknya isu keretakan hubungan antara Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, loyalis Jokowi secara tegas membantah narasi tersebut.

Dalam podcast Ruang Konsensus, Ketua DPD Barisan Geng Solo Sumatera Utara, Mulahati Simarmata, menegaskan bahwa Gibran bekerja “gercep” (gerak cepat) sesuai perintah Presiden, dan tudingan-tudingan negatif hanyalah “framing” dari pihak-pihak yang tidak suka.

Mulahati Simarmata menyoroti kritik dari seorang peneliti BRIN yang menganggap ketidakhadiran Gibran pada pelantikan kabinet sebagai tanda keretakan. Ia dengan lugas menyatakan bahwa argumen semacam itu “di luar nalar” dan mengabaikan fakta bahwa Gibran sedang menjalankan tugas kunjungan kerja atas perintah Presiden.

Baca juga:
Reshuffle Prabowo: Transparansi dan Makna Pergantian Menteri

Menurutnya, publik sudah cerdas dan tidak mudah diadu domba oleh narasi-narasi negatif. Mulahati menggambarkan gaya kepemimpinan Gibran sebagai sosok yang unik dan khas anak muda: gerak cepat, efisien, dan anti birokrasi bertele-tele.

Ia lebih memilih koordinasi via telepon atau zoom ketimbang rapat tatap muka yang memakan waktu dan biaya. Ia juga mencontohkan dua insiden di mana Gibran langsung menelepon menteri terkait untuk menyelesaikan masalah rakyat di lapangan, menunjukkan efektivitasnya dalam berkoordinasi.

Isu ijazah palsu Jokowi dan gugatan Rp 125 triliun terhadap ijazah Gibran juga dibahas. Mulahati menegaskan bahwa tudingan-tudingan tersebut tidak sedikit pun mengikis rasa cinta dan dukungan para loyalis Jokowi.