JAKARTA – Pengamat politik Boni Hargens menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang hadir sebagai penasihat partai (PSI) mampu membawa lanskap baru di ranah politik saat ini.
Boni juga memprediksi bahwa PSI akan mengalami peningkatan suara yang sangat signifikan. “Tinggal nantinya strategi PSI untuk menempatkan caleg-caleg yang tepat di berbagai daerah. Jadi kejelian memilih sosok yang akan maju salah satu faktor penting untuk memperkokoh PSI,” papar Boni di Ruang Konsensus – Unpacking Indonesia.
Menurut Boni, masyarakat Indonesia masih melihat pemimpin dari tokoh, lalu baru dari visi misi yang dia miliki.
“Kalau di Jawa Timur kita harus tahu konstruksi budaya antara daerah Madura dan Surabaya saja sudah sangat berbeda jauh konsep pemilihnya. Jadi itu yang harus PSI dan Pak Jokowi buat pemetaannya dari sekarang,” sambung Boni.
Ia juga menyebut pergeseran PSI dari liberal menuju ke tengah dan mengepankan budaya Indonesia seperti sopan santun, tentu saja PSI akan lebih mudah diterima ke depannya oleh masyarakat. Boni yakin pada pemilu musim depan PSI akan menyetuh bahkan melewati parliamentary threshold (4%).
“PSI ini menargetkan pemilih home millenial yang sebagian bersar belum menentukan pilihan partai, dan tentu saja ada tambahan suara dari Gen Z. Tinggal bagaimana PSI bisa tidak menarik suara itu,” tandas Boni.*
