55 views 35 secs 0 comments

Koresponden Al Jazeera Tewas Ditembak dalam Serangan Udara di Gaza

In Internasional
August 12, 2025

GAZA — Serangan udara yang menargetkan tenda wartawan di dekat Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza City, menewaskan lima jurnalis Al Jazeera. Korban yang tewas termasuk Anas al-Sharif (28 th), Mohammed Qreiqeh, serta tiga juru kamera: Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa.

Militer Israel mengklaim bahwa al-Sharif merupakan kepala sel militan Hamas dan bertanggung jawab atas serangan roket. Namun, Koresponden dan Al Jazeera membantah tuduhan itu, menyebutnya upaya membungkam suara-suarahak kebenaran yang tersisa di Gaza.

Kofi Annan dan berbagai organisasi HAM, termasuk PBB, mengecam serangan ini sebagai pelanggaran berat terhadap kebebasan pers. Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menyatakan kekhawatiran serius atas seringnya penargetan terhadap wartawan dalam konflik di Gaza.

Baca juga:
Mahasiswa RI di Tunisia Dukung Misi Kemanusiaan Gaza

Al-Sharif dikenal sebagai salah satu jurnalis paling berani yang masih melaporkan secara langsung dari lapangan. Dalam pesan terakhir, ia menyatakan:

Saya tak pernah ragu menyampaikan kebenaran apa adanya, berharap Tuhan menjadi saksi bagi mereka yang bungkam dan membunuh suara kami.

Insiden ini meningkatkan kekhawatiran internasional atas ancaman terhadap jurnalisme perang, kala media asing hampir sepenuhnya dilarang masuk ke Gaza. Komite Palu Untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ) mencatat setidaknya 184 jurnalis Palestina tewas sejak konflik berlangsung Desember lalu.*