
JAKARTA – Aktivis Indonesia Timur, Shiwa Raynama, menanggapi kasus korupsi yang masih ada hingga saat ini bukan hanya merugikan negara tapi juga membunuh rakyat kecil.
Ia merujuk kasus mantan Menkominfo Johnny Plate yang dampaknya terasa di Indonesia Timur.
“Walau Pak Johnny Plate putra asli NTT tapi saya sama sekali membenci korupsi yang dilakukannya, karena itu adalah prinsip saya,” kata Shiwa di Ruang Konsensus – Unpacking Indonesia.
Shiwa juga menilai keputusan Presiden Prabowo dalam pemberian abolisi kepada Tom Lembong hanya Langkah politik untuk meraih 100% koalisi mengangkat elektabilitas Prabowo.
“Saya sudah mendukung Pak Prabowo dengan sepenuh hati, sampai hilang rasa malu. Tapi apa yang dilakukan beliau sangat menyakiti hati saya dan pendukungnya di sini,” kata dia.
“Seperti melawan diri sendiri ketika mendengar kabar putusan anmesti dan abolisi tersebut. Karena apa yang dia bela telah mengkhianati prinsip yang saya pegang, yaitu tersangka kasus korupsi yang sudah merugikan negara telah membunuh jutaan masyarakat Indonesia,” lanjut Shiwa.
Ia meminta semua undang-undang terkait korupsi dihapus saja atau bebaskan semua koruptor yang ada di penjara supaya mereka keluar dan bergabung dengan koruptor yang ada di lingkaran pemerintah. “Supaya mereka sama-sama bersatu dalam merampas hak rakyat,” tandasnya.*
