108 views 20 secs 0 comments

Pangkat Teddy Bisa Dievaluasi

In Video
March 19, 2025

JAKARTA – Kenaikan pangkat Sekretaris Kabinet Teddy Indra Jaya dari mayor menjadi letnan kolonel menuai pro dan kontra.

Beberapa kalangan menyebutnya sarat dengan kepentingan politik dan kepentingan kekuasaan.

Ruang Konsensus – Unpacking Indonesia mencoba mengurai masalah ini dengan dua narasumber; Pengamat Politik/Militer, Selamat Ginting dan Host dari Program Youtube Analisis Intelijen. Josef H. Wenas.

Selamat mempertanyakan kok negara bisa jadi begini hanya karena seorang Teddy? 

“Siapa Teddy itu? Kami nggak ikhlas, almamater kami dirusak. Presiden Prabowo sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, laut, dan udara, tapi tidak bisa semena-mena. Ada aturan yang harus dipenuhi,” kata Selamat.

Sementara Josef menyebut kenaikan pangkat ini berada di domain yang ‘extraordinary’. “Tidak ada yang dilanggar, tidak rusak,” timpal Josef.

Ia mencontohkan Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolri. Tito adalah alumni Akpol 1987. “Pak Tito menggantikan Badrodin angkatan 1982, berarti dia melompati 1983, 1984, 1985, 1986,” papar Josef.

Simak diskusi menarik mereka hanya di Unpacking Indonesia.*