21 views 2 mins 0 comments

Pertemuan Dua Jam Jokowi dan Prabowo di Kertanegara

In Politik
October 06, 2025

JAKARTA – Pertemuan tertutup antara Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto dan pendahulunya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), di kediaman pribadi Prabowo di Kertanegara, Jakarta, pada Sabtu (4/10/2025), menjadi sorotan elite politik. Pihak Istana Kepresidenan mengonfirmasi bahwa pertemuan empat mata yang berlangsung selama dua jam itu membahas sejumlah masalah kebangsaan.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang memberikan keterangan di kompleks Monumen Nasional pada Minggu (5/10/2025), menyebut pertemuan itu sebagai ajang silaturahmi antar-pemimpin.

“Yang pertama memang silaturahmi di antara dua pemimpin, Presiden ke-7 dan Presiden ke-8,” ujar Prasetyo.

Menurutnya, kunjungan Jokowi yang kebetulan sedang berada di Jakarta merupakan balasan atas kebiasaan Prabowo yang juga kerap “sowan” ke kediaman Jokowi saat berada di Jawa Tengah.

Baca juga:
Prabowo Hormat pada Eks Tukang Ojek yang Sukses Bangun Ribuan Rumah

Lebih dari sekadar silaturahmi, Prasetyo mengungkapkan adanya pembahasan substantif. “Tentu banyak hal yang dipercakapkan mengenai masalah-masalah kebangsaan. Termasuk memberikan masukan ke depan sebaiknya seperti apa untuk beberapa hal,” jelasnya.

Tanggapan Luhut Binsar Panjaitan

Di lokasi yang sama, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan menyambut positif pertemuan tersebut. Menurutnya, komunikasi yang baik antara presiden dan mantan presiden sangat penting bagi stabilitas.

“Bagus kan kalau presiden dengan mantan presiden bertemu, pemimpin guyub,” kata Luhut.

Meski mengaku tidak mengetahui secara spesifik isi pembicaraan keduanya, Luhut meyakini ada hal-hal penting yang didiskusikan.

“Saya enggak tahu, tapi saya pikir mereka berdua kan pemimpin. Pemimpin dan mantan pemimpin itu ada yang mereka bicarakan. Jadi kita doakan semua kompak,” tambahnya.

Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo ini berlangsung pada Sabtu sore, mulai pukul 13.00 WIB hingga sekitar pukul 15.00 WIB, menandakan adanya dialog berkelanjutan antara pemerintahan saat ini dengan kepemimpinan sebelumnya.