
JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menunjukkan kinerja keuangan yang solid sepanjang semester I tahun 2025 dengan membukukan pendapatan sebesar 1,9 miliar dolar AS. Di tengah dinamika sektor energi, emiten berkode saham PGAS ini berhasil mencatatkan laba bersih senilai 144 juta dolar AS dan EBITDA sebesar 463 juta dolar AS.
Direktur Utama PGN, Arief Kurnia Risdianto, menyatakan bahwa capaian tersebut merupakan buah dari komitmen perseroan dalam menjaga keandalan operasional demi menjamin ketersediaan pasokan gas bumi bagi seluruh pelanggan.
“PGN terus berkomitmen menjaga operasional yang optimal demi ketersediaan gas bumi bagi pelanggan sepanjang semester I tahun 2025,” tegas Arief dalam acara public expose di Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Kinerja operasional PGN masih ditopang oleh segmen distribusi gas bumi yang mencatatkan volume sebesar 832 BBTUD (Billion British Thermal Units per Day). Sementara itu, volume transmisi gas bumi mencapai 1.627 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day). Perseroan juga mencatat kontribusi dari segmen lain, seperti transportasi minyak sebesar 173.159 BOEPD (barrel setara minyak per hari) dan lifting migas sebesar 16.774 BOEPD.
Baca juga:
Tujuh Pekerja Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport
Di kancah internasional, PGN berhasil memperluas pasar dengan melakukan pengiriman tiga kargo Liquefied Natural Gas (LNG) ke China dan menjaring empat pembeli potensial baru. Hingga akhir Juni 2025, total jumlah pelanggan PGN mencapai 820.021, yang didominasi oleh 814.079 sambungan rumah tangga, serta ribuan pelanggan industri, komersial, dan usaha kecil.
Sejalan dengan strategi pertumbuhan, PGN tetap fokus pada pengembangan bisnis inti melalui pembangunan jaringan transmisi dan distribusi gas. Selain itu, perseroan juga adaptif dengan menginisiasi sejumlah proyek strategis yang menitikberatkan pada efisiensi dan efektivitas penyaluran energi.
Beberapa proyek kunci yang tengah berjalan antara lain revitalisasi Tanki Arun F-6004 yang progresnya telah mencapai lebih dari 81 persen, proyek transportasi minyak Cikampek-Plumpang, serta pembangunan pipa Tegal-Cilacap. PGN juga mulai merambah bisnis energi baru melalui inisiatif Biomethane sebagai bagian dari komitmen mendukung program penurunan emisi karbon.
