64 views 3 mins 2 comments

Polisi Olah TKP Penyerangan Guru di Yahukimo

In Hukum
March 25, 2025

TIMIKA – Personel Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025 melaksanakan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas insiden penyerangan terhadap guru honorer dan tenaga kesehatan serta pembakaran fasilitas publik di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani mengatakan olah TKP dilakukan di tiga lokasi utama, yakni kompleks perumahan guru SD Advent Anggruk, Gedung RS Efata Angguruk dan sekolah tempat perusakan ruang kelas.

“Tim gabungan juga mengevakuasi sejumlah korban luka dan korban meninggal dunia dari lokasi kejadian menuju RS Efata dan selanjutnya ke Dekai, Yahukimo,” katanya kepada Antara, Senin (24/3/2025).

Menurut Faizal, olah TKP merupakan bagian penting dari proses penyidikan berbasis Scientific Crime Investigation untuk mengungkap kebenaran peristiwa pidana.

“Olah tempat kejadian perkara dilaksanakan untuk membuat terang suatu peristiwa pidana sebagai bagian dari Scientific Crime Investigation sehingga kami dapat mengumpulkan barang bukti, keterangan saksi di lapangan untuk dapat mengetahui bagaimana peristiwanya dan siapa pelaku,” ujarnya. 

Dari hasil olah TKP diketahui bahwa kejadian tersebut berlangsung selama dua hari pada Jumat (21/3) dan Sabtu (22/3). Dan kelompok pelaku yang berjumlah sekitar 15 orang menyerang guru-guru honorer menggunakan senjata tajam, membakar dua unit rumah dinas guru, merusak tujuh ruang kelas sekolah serta menganiaya dan membunuh seorang guru bernama Rosalia Rerek Sogen.

“Korban meninggal dunia ditemukan dengan sejumlah luka parah di tubuh, di antaranya luka robek di leher, luka tusuk di pinggang dan patah tulang terbuka di tangan. Sementara tujuh korban lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam,” jelas Faizal.

Peran masyarakat

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana.

“Kami juga meminta kerja sama aktif masyarakat untuk melaporkan informasi penting terkait pelaku,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat di Yahukimo dan sekitarnya untuk tetap waspada dan tidak terpancing provokasi serta segera melapor jika memiliki informasi tentang keberadaan para pelaku.

“Peran aktif masyarakat akan sangat membantu dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” tandasnya.

Dari hasil olah TKP, tim gabungan berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti seperti serpihan kaca, bilah parang dan pisau terbakar, serta sampel material bangunan yang hangus.*

Baca juga: Komnas HAM: Kekerasan Terhadap Guru Di Yahukimo Melanggar Prinsip HAM