30 views 2 mins 0 comments

Pramono Puji Peran RT/RW di Balik Cepatnya Pemulihan Jakarta

In Daerah, Peristiwa
September 02, 2025

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memberikan apresiasi tinggi terhadap peran aktif para ketua Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), dan tokoh masyarakat dalam mempercepat pemulihan Kota Jakarta pasca-gelombang demonstrasi beberapa hari lalu. Menurutnya, semangat gotong royong menjadi kunci utama di balik cepatnya Jakarta kembali berbenah.

Hal tersebut disampaikan Pramono saat meninjau salah satu lokasi di Jakarta Barat, Selasa (2/9). Ia mengaku terkesan dengan inisiatif warga di tingkat akar rumput yang secara spontan bergerak menjaga lingkungan masing-masing.

“Yang tidak pernah saya bayangkan selama ini, RT/RW-nya muncul, tokoh-tokoh masyarakatnya berkumpul. Mereka mendeklarasikan untuk jaga kampung masing-masing,” kata Pramono. Ia menilai fenomena ini menunjukkan adanya rasa memiliki yang kuat dari warga terhadap kotanya, yang menjadi kekuatan nyata dalam menghadapi krisis.

Gubernur menyatakan banyak pihak terkejut melihat Jakarta dapat kembali normal dalam waktu singkat. Ia meyakini hal itu tidak terlepas dari kerja keras dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat.

Baca juga:
Mafindo Potensi Eskalasi Kekerasan Akibat Hoaks

“Kalau dilihat, karena kerja keras, gotong royong, kebersamaan, hampir semua orang kaget. Kok Jakarta kemarin sudah kelihatan normal. Apalagi hari ini,” ujarnya.

Meskipun aktivitas warga dan operasional transportasi publik telah kembali normal, Pramono mengakui masih ada sejumlah fasilitas umum yang mengalami kerusakan dan sedang dalam proses perbaikan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan seluruh perbaikan akan rampung pada 8 September 2025.

Untuk meringankan beban masyarakat selama masa perbaikan tersebut, Pemprov DKI Jakarta menggratiskan tarif dua moda transportasi publik utama. “Selama proses perbaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggratiskan tarif transportasi umum MRT dan Transjakarta demi kenyamanan masyarakat,” jelasnya.

Pramono menambahkan bahwa kebijakan ini tidak berlaku untuk LRT dan KRL, karena kedua moda transportasi tersebut pengelolaannya berada di bawah koordinasi bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).