19 views 45 secs 0 comments

Protes Gen Z di Peru Berujung Ricuh

In Internasional
September 22, 2025

LIMA – Aksi unjuk rasa besar-besaran yang didominasi oleh Generasi Z (Gen Z) di Ibu Kota Lima, Peru, pada Sabtu (20/9) berujung ricuh.

Sedikitnya 18 orang, termasuk 12 aparat kepolisian dan 6 jurnalis, dilaporkan terluka setelah pecah bentrokan dengan aparat keamanan yang menembakkan gas air mata dan peluru karet.

Kerusuhan meletus ketika ratusan pengunjuk rasa dari kelompok “Generasi Z” mencoba menerobos barikade untuk mendekati istana kepresidenan dan gedung parlemen.

Massa yang marah melemparkan batu dan tongkat, yang kemudian dibalas dengan tindakan represif dari aparat untuk membubarkan kerumunan.

Kalangan jurnalis yang sedang meliput menjadi korban kekerasan aparat. Asosiasi Jurnalis Nasional Peru (ANP) mengutuk keras penembakan peluru karet yang melukai enam wartawan.

Baca juga:
Ribuan Warga Argentina Geruduk Gedung Kongres

“Polisi mulai menembakkan peluru karet langsung ke tubuh orang-orang. Saat itulah saya merasakan tembakan di kaki dan pinggul,” kata jurnalis foto Cesar Zamalloa dalam pernyataan resminya.

Gelombang protes ini dipicu oleh akumulasi kemarahan publik terhadap pemerintahan Presiden Dina Boluarte. Popularitasnya terus merosot akibat kegagalan pemerintah menangani lonjakan kasus pemerasan, kejahatan terorganisir, dan krisis ekonomi.

Kemarahan kaum muda memuncak setelah Kongres Peru mengesahkan undang-undang baru yang mewajibkan mereka ikut iuran dana pensiun swasta.

Kebijakan ini dinilai tidak berpihak pada Gen Z yang menghadapi ketidakpastian kerja. Para demonstran menuntut reformasi politik total dan mendesak Presiden Boluarte untuk segera mengundurkan diri.