21 views 2 mins 0 comments

Reshuffle Prabowo: Transparansi dan Makna Pergantian Menteri

In Video
September 22, 2025

JAKARTA – Perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto telah menimbulkan berbagai pertanyaan di publik, terutama terkait minimnya penjelasan mengenai alasan di balik pergantian menteri. Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Tedy Gusnaidi, berpendapat bahwa keputusan presiden untuk tidak memberikan klarifikasi detail adalah bagian dari strategi.

“presiden untuk tidak memberikan klarifikasi detail adalah bagian dari strategi untuk menghindari polemik yang lebih besar di ruang publik. Hal ini sejalan dengan pengalaman presiden sebelumnya yang juga kerap melakukan pergantian menteri tanpa penjelasan terbuka.

Gusnaidi menyoroti keputusan Prabowo menunjuk Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam, figur senior yang sebelumnya pernah menandatangani pemberhentian Prabowo dari jabatan Pangkostrad. Langkah ini diinterpretasikan sebagai sikap Prabowo yang melihat kemampuan seseorang di masa kini daripada masa lalu.

Baca juga:
Menkeu Purbaya Usung Strategi Agresif: Suntik Likuiditas, Kejar Pertumbuhan 8 Persen

Sebuah filosofi yang ia pelajari dari Jokowi. Ini bukan pencitraan, melainkan kebutuhan untuk mendapatkan sosok senior yang bijak untuk mengayomi koordinasi politik dan keamanan. Sementara itu, rotasi Erick Thohir dari Menteri BUMN ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) juga menjadi pembahasan.

Gusnaidi menilai bahwa di BUMN, sistem yang sudah terbangun solid dengan adanya Danantara membuat peran menteri lebih ke pengawasan. Erick Thohir, yang dikenal sebagai sosok kreatif dan manajer ulung, lebih cocok ditempatkan di Menpora untuk memberikan terobosan dan memanfaatkan jaringan luasnya dalam memajukan olahraga dan pemuda.

Penunjukan Erick Thohir sebagai Menpora juga dilihat sebagai sinyal positif bagi generasi muda. Dengan rekam jejaknya yang banyak melibatkan anak muda di BUMN dan PSSI, Erick diharapkan mampu merangkul Gen Z yang cenderung apolitis.