132 views 2 mins 1 comments

Rupiah Diprediksi Masuk Area Konsolidasi Sekitar Rp 16.200 per Dolar AS

In Bursa, Ekonomi
June 26, 2025

JAKARTA – Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra memperkirakan pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah masuk ke area konsolidasi di sekitaran Rp 16.200 per dolar Amerika Serikat (AS).

“Pergerakan rupiah sendiri kembali masuk area konsolidasi di sekitaran Rp 16.200. Kelihatannya agak sulit untuk rupiah menguat di bawah level tersebut,” katanya kepada Antara, Kamis (26/6/2025).

Saat ini, indeks dolar Amerika Serikat (AS) disebut masih dalam tekanan di area 97, seiring berita gencatan senjata antara Iran dengan zionis Israel yang mendorong pelaku pasar masuk ke aset berisiko.

Gencatan senjata antara Iran dan Israel dimulai sekitar pukul 04.00 GMT pada hari Selasa (24/6/2025). Kedua belah pihak kemudian mengonfirmasi dimulainya gencatan senjata.

Baca juga:
Menteri Keuangan Tetapkan Biaya Perjalanan Dinas K/L Tahun 2026

Mengutip Xinhua, Presiden AS Donald Trump mengaku bahwa pihaknya akan mengadakan pembicaraan dengan Iran pada pekan depan.

“Kami akan berbicara dengan mereka minggu depan, dengan Iran. Kami mungkin menandatangani kesepakatan,” kata Trump saat konferensi pers di Den Haag, Belanda, setelah pertemuan puncak NATO (North Atlantic Treaty Organization).

Baca juga:
Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Topang Ketahanan Eksternal

Di sisi lain, pasar masih melihat banyak ketidakpastian yang bisa membuat perekonomian global kembali tertekan, mulai dari isu kebijakan tarif AS hingga ketegangan perang di beberapa wilayah.

“Perang Israel dan Iran pun masih terbuka untuk terjadi lagi,” ujar Ariston.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kurs rupiah diperkirakan berkisar Rp 16.200-Rp 16.350 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Kamis pagi di Jakarta menguat sebesar 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp 16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.300 per dolar AS.*