49 views 2 mins 0 comments

Staf KBRI Lima Tewas Ditembak, Indonesia Desak Peru Investigasi Tuntas

In Hukum, Internasional
September 02, 2025

JAKARTA – Pemerintah Indonesia mendesak Pemerintah Peru untuk melakukan investigasi menyeluruh atas kasus penembakan yang menewaskan seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Zetro Leonardo Purba, pada Senin (1/9) malam waktu setempat.

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyatakan pihaknya telah secara resmi meminta Kementerian Luar Negeri dan Kepolisian Peru untuk mengusut tuntas insiden tragis tersebut.

“Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian di sana untuk bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas,” tegas Sugiono dalam pernyataan resminya di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Zetro Leonardo Purba, yang menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, dilaporkan meninggal dunia setelah ditembak oleh orang tak dikenal di dekat kediamannya di distrik Lince, Lima. Menurut laporan media lokal Panamericana Television, korban menderita tiga luka tembak.

Baca juga:
China Maklumi Absennya Presiden Prabowo

Menlu Sugiono mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Duta Besar RI di Peru, Ricky Suhendar, serta istri almarhum untuk menyampaikan duka cita dan memantau penanganan kasus. Ia telah memberikan dua instruksi utama kepada Dubes Ricky.

“Saya harap yang terbaik bisa kita berikan dalam rangka mengusut kasus ini hingga tuntas,” ujar Sugiono, seraya menugaskan dubes untuk terus mengawal proses investigasi dan membantu pemulangan jenazah ke Tanah Air.

Insiden ini mendorong Menlu Sugiono untuk mengingatkan seluruh jajaran diplomat dan staf Kementerian Luar Negeri yang bertugas di luar negeri agar selalu memprioritaskan keselamatan diri.

“Di manapun saudara-saudara berada, tetaplah menjadikan faktor keselamatan sebagai sesuatu yang utama di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita kepada bangsa dan negara,” pesannya.

Menurut informasi dari kepolisian setempat, almarhum Zetro baru bertugas di Peru selama lima bulan, setelah sebelumnya berdinas di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne, Australia. Pihak kepolisian dan tim forensik Peru telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sementara KBRI Lima terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Peru.