JAKARTA – Wacana mengenai dukungan untuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjabat dua periode memicu perdebatan hangat, bahkan di kalangan internal pendukung.
Sorotan utama datang dari pernyataan Titiek Soeharto, yang dinilai sebagian pihak sebagai sinyal peringatan kepada Presiden Joko Widodo. Diskusi dalam podcast “Ruang Konsensus” Zulfan Lindan Unpacking Indonesia membahas secara mendalam implikasi dari pernyataan tersebut serta dinamika di antara kelompok relawan.
Darmizal, Ketua Umum Relawan Prabowo-Gibran (Rejo) yang juga memiliki rekam jejak panjang sebagai relawan Jokowi, menanggapi pernyataan Titiek Soeharto yang seolah meminta Jokowi tidak terburu-buru bicara soal dua periode.
Baca juga:
Di Balik Tawaran 20.000 Pasukan Perdamaian Prabowo.
Menurut Darmizal, sebagai putri Presiden Soeharto dan ibu dari putra Prabowo, Titiek memiliki posisi yang kuat. Namun, ia memahami bahwa optimisme Jokowi tentang dua periode bukan sekadar angan-angan, melainkan harapan agar kepemimpinan Prabowo-Gibran berhasil melanjutkan pembangunan masif yang telah dirintis.
Titiek Soeharto, yang kini menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra dan Ketua Komisi IV DPR, menyampaikan pesan agar pemerintah Prabowo-Gibran diberikan kesempatan bekerja terlebih dahulu, tanpa harus buru-buru membicarakan Pilpres mendatang.
Pernyataan ini ditafsirkan oleh sebagian media dan publik sebagai bentuk “peringatan” kepada Jokowi, bahkan ada yang menafsirkannya sebagai sinyal bahwa Gerindra mungkin memiliki opsi cawapres selain Gibran untuk periode berikutnya.
