WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan ultimatum kepada Hamas untuk memberikan tanggapan dalam tiga hingga empat hari ke depan terkait usulan perdamaian 20 poin yang dirancangnya untuk mengakhiri konflik di Gaza. Trump menegaskan akan ada “konsekuensi buruk” jika proposal tersebut ditolak.
“Kita akan menunggu tiga hingga empat hari. Kita lihat nanti,” ujar Trump kepada wartawan pada Selasa (30/9/2025) saat ditanya mengenai batas waktu bagi kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Trump menyatakan bahwa sejumlah negara Arab dan Muslim, bersama dengan Israel, telah menyetujui proposal perdamaian itu. “Kami tinggal menunggu Hamas, dan keputusan ada di tangan mereka. Jika mereka tidak menyetujuinya, ini akan menjadi akhir yang buruk,” tambahnya.
Baca juga:
Foto Prabowo Muncul di Baliho Israel
Sebelumnya, pada Senin, Trump telah memaparkan detail rencana 20 poin tersebut dalam sebuah konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Rencana tersebut menguraikan beberapa langkah kunci, termasuk pembebasan seluruh sandera Israel dengan imbalan pembebasan puluhan tahanan Palestina, perlucutan senjata total Hamas, penarikan mundur pasukan Israel secara bertahap, dan pembentukan komite teknokratis Palestina yang bersifat apolitis untuk mengelola pemerintahan di Gaza.
Konflik yang telah berlangsung sejak Oktober 2023 ini telah memakan korban lebih dari 66.000 warga Palestina, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. Serangan tanpa henti dari militer Israel telah menyebabkan kehancuran parah di wilayah kantong tersebut, memicu krisis kemanusiaan hebat yang ditandai dengan kelaparan dan meluasnya wabah penyakit.
