106 views 11 mins 0 comments

Waspada Rem Blong

In Kolom
June 04, 2025

Bagaimana mencegahnya?

Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh pengemudi bus maupun truk. Pertama , pastikan kondisi fisik dalam keadaan bugar dan sehat serta tidak minum obat apapun

Kedua, jangan melampaui batas waktu mengemudi, maksimal 12 jam dan harus tidur sekurang kurangnya lima jam sebelum mengemudi kembali. Ketiga, lakukan pemeriksaan kendaraan sebelum mengemudi untuk memastikan kendaraan dalam keadaan baik.

Keempat , pahami teknik mengemudi di jalan menurun untuk menghindari peristiwa rem blong. Dan kelima, pengemudi harus mengenali jalan yang akan dilaluinya, kurangi kecepatan dan hati hati saat melalui jalan yang tidak dikenali.

Pastikan kesegaran dan kebugaran diri. Pastikan dalam kondisi cukup tidur dan tidak dalam kondisi sakit atau mengkonsumsi obat obatan. Lakukan stretching (peregangan) tubuh sebelum mengemudi. Hindari makan berlebihan atau makanan yang mengandung karbo yang dapat menimbulkan kantuk perbanyak makan sayur, buah, telur dan air putih.

Pemeriksaan kondisi kendaraan, berupa dashboard instrumentation spion, kursi dan safety belt, kondisi ban dan tekanan anginnya, lampu lampu dan wiper.

Pemeriksaan level minyak rem, berupa perhatikan batas minimal-maksimal keterisian minyak rem, periksa adanya kebocoran minyak rem pada bagian roda jika minyak rem turun, periksa kandungan air dalam minyak rem untuk menghindari angin palsu (vapour lock), ganti minyak rem secara berkala.

Pemeriksaan tromol, celah dan ketebalan kampas rem. Injak pedal rem secara penuh, turunnya tekanan angin pada indikator tidak boleh melebihi 0,5 bar. Jika turunnya tekanan angin 1 bar atau lebih agar mekanik memeriksa celah kampas atau kondisi kampas rem.

Periksa kebocoran angin. Parkir kendaraan di tempat yang datar dan diganjal rodanya. Pastikan tekanan angin dalam tabung penuh. Turunkan rem parkir. Putar kunci kontak ke posisi “ON” agar indikator pada dashboard menyala, kemudian injak pedal rem secara dalam dan tahan selama 2 menit. Jika dalam 2 menit tekanan angin turun, maka ada kebocoran. Mekanik agar memeriksa lebih lanjut.

Pada saat akan memasuki jalan menurun panjang. Gunakan gigi rendah Penggunaan gigi rendah akan menghindari penggunaan rem pedal secara berulang ulang. Risiko rem blong berkurang Apapun yang terjadi jangan memindahkan gigi. Memindahkan gigi di jalan menanjak atau menurun berisiko masuk ke gigi netral.

Waspadai. Jika pengemudi melakukan pengereman berulang maka kampas rem ber risiko over heat (kelebihan panas) dan menyebabkan rem blong. Selain itu, juga bisa menyebabkan penurunan tekanan angin secara drastis dan berakibat rem blong.

Prosedur mengemudi di jalan menurun. Gunakan gigi rendah sebelum memasuki jalan menurun. Aktifkan exhaust brake saat RPM mulai mendekati zona merah. Jika RPM tetap naik hingga zona merah, injak pedal rem dan nonaktifkan exhaust brake hingga RPM turun. Lepas pedal rem saat RPM sudah turun. Jika RPM kembali naik, aktifkan Kembali exhaust brake. Ulangi langkah ini sesuai kebutuhan

Penutup

Kunci selamat berkendara di jalan itu ada tiga, yaitu pertama, kompeten, bahwa setiap pengemudi yang mengendarai bus/truk mampu memastikan kondisi kendaraannya baik, paham penggunaan sistem rem, paham informasi di dashboard, paham aturan lalu lintas dan paham jalan.

Kedua, disiplin, bahwa setiap pengemudi yang mengendarai kendaraannya wajib mematuhi semua peraturan lalu lintas, mematuhi peraturan perusahaan dan mematuhi prosedur mengemudi yang baik dan benar.

Ketiga, jujur, bahwa setiap pengemudi harus jujur pada dirinya sendiri, jika mengantuk, lelah atau sakit berhenti jangan mengemudi. Jika tidak memahami sistem yang bekerja pada kendaraan tersebut, bertanya kepada yang tahu atau mengikuti pelatihan. Jangan sekali kali membawa kendaraan di mana sistemnya belum dipahami dengan baik.*

Ahmad Wildan, Plt Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).*