JAKARTA – Komisi I DPR RI mendesak pemerintah untuk segera menyiapkan langkah-langkah perlindungan konkret, termasuk opsi evakuasi, bagi ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Nepal. Seruan ini disuarakan menyusul kerusuhan yang semakin meluas dan mengancam keamanan di negara tersebut.
Anggota Komisi I DPR, Taufiq Abdullah, menyatakan keprihatinannya dan meminta pemerintah tidak menunggu hingga situasi memburuk.
“Pemerintah harus menyiapkan segala upaya perlindungan, mulai dari mitigasi hingga evakuasi jika diperlukan,” ujar Taufiq di Jakarta, Kamis (11/9/2025). “Jika keadaan semakin tidak menentu dan mengancam keselamatan WNI, maka langkah evakuasi perlu dipersiapkan dengan tepat waktu.”
Berdasarkan data yang dihimpun dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), saat ini terdapat 125 WNI di Nepal. Rinciannya terdiri dari 57 WNI yang bermukim, 43 anggota delegasi RI, 2 anggota TNI yang sedang mengikuti pelatihan, serta 23 wisatawan.
Untuk memastikan keselamatan mereka, Taufiq mendesak pemerintah melalui KBRI untuk menjalin komunikasi intensif dengan seluruh WNI.
“Komunikasi intensif sangat dibutuhkan, baik untuk mengingatkan kewaspadaan, memastikan mereka menghindari kerumunan massa, maupun memantau keberadaan WNI agar tetap aman di tengah konflik,” tegasnya.
Ia juga mengimbau seluruh WNI di Nepal untuk tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan, dan selalu berkoordinasi dengan KBRI serta mematuhi setiap instruksi yang diberikan.
“Kami percaya pemerintah akan memastikan dan menjamin keselamatan seluruh WNI. Dibutuhkan kerja sama yang solid antara WNI dan KBRI untuk melewati situasi ini,” pungkas Taufiq.
