24 views 3 mins 0 comments

Kota Batubara Cina Beralih ke AI

In Global, Internasional
September 12, 2025

DATONG – yang selama ini dikenal sebagai “Ruhr-nya Cina” karena identik dengan industri batubara, kini bertransformasi menjadi pusat kekuatan komputasi dan kecerdasan buatan (AI). Pergeseran ini didorong oleh menipisnya cadangan batubara dan potensi kota tersebut yang menjanjikan untuk mendukung ambisi teknologi Cina.

Transformasi ini terlihat jelas di pusat layanan pelanggan JD Logistics. Di sana, ratusan agen layanan pelanggan kini bekerja lebih efisien berkat dukungan AI. “AI telah merevolusi alur kerja kami,” kata Peng Guoshuai, pemimpin tim di pusat layanan tersebut. Ia mencontohkan, tugas-tugas manual seperti mengubah alamat pengiriman yang dulu rumit kini bisa diselesaikan dengan cepat melalui aplikasi mini berbasis AI.

Xue Cheng, manajer pusat layanan, menambahkan bahwa hampir 30% dari 20 juta panggilan tahun lalu diselesaikan oleh sistem yang didukung AI. Semua daya komputasi ini disuplai oleh pusat data JD Cloud di Lingqiu, Datong, yang tahap pertamanya telah beroperasi sejak Oktober 2023.

Baca juga:
Ekspor Batu Bara RI Anjlok 21 Persen

Keunggulan Alam dan Dukungan Pemerintah

Datong memiliki keunggulan geografis yang ideal untuk pusat data. Rata-rata suhu tahunan hanya 6 derajat Celsius memberikan pendinginan alami, yang secara signifikan mengurangi konsumsi energi. Deng Wenying, manajer pemeliharaan Chindata cabang Datong, menjelaskan bahwa pendinginan evaporatif tidak langsung dapat digunakan selama tujuh bulan dalam setahun, menekan biaya listrik. “Rata-rata PUE (Power Usage Effectiveness) kami telah turun menjadi 1,185, jauh di bawah standar nasional sebesar 1,25,” katanya.

Selain itu, ketersediaan energi terbarukan yang melimpah dan harga listrik yang rendah semakin menarik investasi. Energi baru dan terbarukan kini menyumbang 56,46% dari total kapasitas pembangkit listrik terpasang di kota tersebut.

Kedekatan Datong dengan Beijing (200 kilometer) juga menjadikannya lokasi strategis dengan latensi hanya 3 milidetik. Perusahaan-perusahaan teknologi raksasa seperti JD.com, ByteDance, dan ZDATA Technologies telah membangun pusat komputasi di sana.

Ambisi Menjadi Pusat Komputasi Nasional

Menurut indeks daya komputasi yang dirilis tahun ini, Datong kini menempati peringkat ketiga di Cina dalam kapasitas komputasi perkotaan. Ning Wenxin, Ketua Partai di zona pengembangan ekonomi dan teknologi Datong, mengungkapkan bahwa investasi kumulatif untuk server telah mencapai 49,1 miliar yuan dan 28,2 miliar yuan untuk infrastruktur.

Untuk mendukung pertumbuhan ini, pemerintah kota berkomitmen memperkuat dukungan kebijakan dan pengembangan talenta. Salah satu langkah konkretnya adalah mendirikan Sekolah Tinggi Vokasi Teknologi Data Datong pada Mei lalu, yang bertujuan mencetak para profesional di bidang big data dan AI.